DENPASARUPDATE.COM – Sebuah surat terbuka yang telah dilayangkan khusus untuk Mendikbud Nadiem Makarim viral di media sosial baru-baru ini.
Dalam isi surat terbuka tersebut tertulis mengenai ‘tangisan pilu’ para Guru Honorer di pelosok Indonesia yang tidak mampu terdengar oleh para wakil rakyat.
Sebuah surat terbuka yang ditulis dengan penuh rasa ngilu oleh seorang petugas pengawas tes PPPK, Guru TUK SMKN Praya, Lombok Tengah, NTBNofi Khassifa.
Surat terbuka tersebut ramai mendapat atensi warganet, yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook atas nama Nofi Khassifa sekitar tanggal 15 September 2021 kemarin.
Surat terbuka tersebut menceritakan tentang peristiwa menyayat hati seorang petugas pengawas ujian PPPK, yang turut sedih karena salah satu Guru Honorer yang sudah lanjut usia gagal ujian.
Baca Juga: Tampil Live Bugil di Medsos, Selebgram Cantik Diringkus Pihak Kepolisian di Denpasar
Pasalnya, Guru Honorer yang usianya diperkirakan sudah mencapai 57 tahun tersebut, terlihat dalam sebuah unggahan di akun Facebook tengah digotong oleh para pengawas tes PPPK di hari ujian berlangsung.
Dilansir DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari Facebook atas nama Bintu Nahl yang belakangan diketahui dimiliki oleh Nofi Khassifa sendiri, alasan pengawas menggotong Guru Honorer tersebut adalah karena dirinya sedang mengidap penyakit stroke, namun tetap semangat untuk mengikuti tes PPPK.