Bali Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Mulai Juli 2021, Ini Pertimbangannya

- 7 April 2021, 14:06 WIB
Guru mengecek kondisi pengaturan ruang sekolah di Kabupaten Klungkung Bali
Guru mengecek kondisi pengaturan ruang sekolah di Kabupaten Klungkung Bali /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Pro dan kontra terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di Bali agaknya akan segera selesai. Sebagaimana sinyal pusat lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim bahwa Juli tahun ini sudah boleh PTM.

Menindaklanjuti hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa memastikan bakal melaksanakan PTM bagi SMA/SMK se-Bali sesuai arahan pusat.

Langkahnya, pihaknya telah melakukan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti Satgas Covid-19 Bali dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali.

Baca Juga: Lahir 7 April Menurut Kalender Bali : Perfeksionis Seperti Billie Holiday Musisi Jazz Terbaik Sepanjang Masa

Ini menurutnya, sangat penting agar pelaksanaan PTM sesuai standar protokol Kesehatan (prokes) sebagai proteksi kemungkinan munculnya klaster baru Covid-19.

Yang paling utama, pihaknya juga mengintensifkan vaksinasi bagi setiap warga sekolah, khususnya yang sudah memenuhi syarat vaksin.

“Sesuai rencana belajar tatap muka bulan Juli, sekarang sudah koordinasi  dengan Dinkes. Bahwa guru sebanyak 16.110 baik sekolah negeri  dan swasta guru, termasuk kepegawaian hingga TU semua mendapatkan vaksin. Sekarang hampir 25 persen vaksinasi , dan vaksin tahap kedua semoga bulan depan selesai,” jelasnya Rabu 7 April 2021 pagi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Rendi Jhon Pratama, Pemeran Arogan yang Bantu Elsa di Ikatan Cinta

Ia mengungkapkan, apabila dalam perjalannya ada orang tua murid yang belum siap melepas anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Maka, pihaknya bakal mengizinkan melakukan relaksasi, yakni dengan penyesuaian dengan PTM 50 persen dan daring 50 persen.

“Kami sudah infokan kepala sekolah sesuai harapan pimpinan agar dilaksanakan akomodir bagi orang tua yang belum siap melepas anaknya, untuk tetap daring,” sambungnya.

Baca Juga: Setelah Eko, Pelatih Fisik Bali United Roni Azani Gabung PERSIS Solo

Boy juga menambahkan, sesuai dengan arahan Gubernur Bali, Wayan Koster yang memiliki kewenangan untuk membuka atau tidaknya sekolah untuk PTM adalah kabupaten/kota masing-masing.

Lantaran situasi dan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di masing-masing daerah diketahui persis oleh satgas daerah. Dengan demikian mereka dapat memberikan pertimbangan berani atau tidaknya PTM dilakukan.

Disinggung apakah seluruh warga sekolah yang akan melangsungkan PTM wajib melakukan rapid test. Jika perlu tambahnya, rapid test antigen juga diberlakukan guna meyakinkan sekolah aman meski mereka telah divaksin. Sebab siswa yang belum memenuhi syarat terbentur umur tidak mendapat vaksin. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x