Tanggulangi Korban Banjir NTT, Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal hingga Perahu Karet

- 6 April 2021, 15:29 WIB
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bergerak cepat membantu penanganan korban banjir bandang di Sebagian besar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Polri mengirim mobil dapur umum, kapal hingga perahu karet guna membantu evakuasi dan tanggap darurat.

"Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan delapan perahu karet," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin petang 5 April 2021.

Beberapa Satuan Brimob Polda jajaran yakni Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB, juga telah siap mengirimkan kendaraan SAR yang didalamnya terdiri dari mobil yang bisa digunakan sebagai dapur lapangan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021: Rencana Al & Andin Suruh Rendi & Ibunya Jebak Elsa Berhasil, Nino Ngamuk

"Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa standby di Kupang," terang Argo.

Menurut dia, bantuan lainnya juga turut diberikan seperti 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie sedap, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi telah siap didistribusikan.

Argo memastikan selain bantuan tersebut, Polri akan kembali menyalurkan bantuan lainnya. "Kami sudah koordinasi dengan para Kapolda untuk langsung mengirimkan bantuan ke NTT," ungkapnya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 6 April 2021 : Mama Rosa Luluh, Ikatan Batin Reyna & Andin, Al Janji Jelaskan Soal Nindi

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang disejumlah kabupaten. Sementara 70 orang lainnya hilang.

Sebanyak 938 kepala keluarga (KK) atau 2.655 jiwa terdampak. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu, 4 April baru lalu. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x