Kabupaten Buleleng, Bali Lakukan Simulasi Pertemuan Belajar Tatap Muka, Ini Dasarnya

5 Februari 2021, 05:00 WIB
Simulasi belajar tatap muka di sebuah SD di kota Singaraja /Humas Pemkab Buleleng/Denpadsar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Hampir setahun pandemic Covid-19 mewabah, selama itu pula dunia Pendidikan ikut ditutup. Sekolah dilakukan secara online atau dalam jaringan/daring.

Memasuki 2021 Corona belum sirna. Namun Pemerintah Kabupaten Buleleng malah menyiapkan proses pembelajaran tatap muka. Pemerintah menunjuk SDN 3 Banjar Jawa sebagai lokasi simulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Katanya, jika simulasi berjalan lancar, maka proses pembelajaran tatap muka akan dibuka secara bertahap mulai bulan Maret mendatang.

Simulasi dilakukan mulai pukul 07.30  Kamis 4 Februari 2021. Secara kronologis dilakukan mulai dari kedatangan siswa, penerapan protokol kesehatan sebelum masuk kelas, proses pembelajaran, hingga dengan prosedur kepulangan siswa.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Besok Jumat 5 Februari 2021 di RCTI, Trans TV, Trans 7, SCTV, NET TV, dan Global TV

Di pintu masuk sekolah, sudah disediakan pemisah antara jalur masuk dan jalur keluar. Saat datang ke sekolah, siswa wajib mengenakan masker dan pelindung wajah. Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan suhu.

Tuntas dengan proses pemeriksaan suhu, siswa wajib mencuci tangan sebelum masuk kelas. Di ruang kelas sekolah sudah menyiapkan meja terpisah dengan partisi kaca.

Itu guna memastikan tak ada droplet yang menyebar dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pun hanya berlangsung maksimal selama 3 jam. Setelah itu siswa diperbolehkan pulang. Orang tua siswa harus menjemput lebih dulu, baru siswa diizinkan keluar dari area sekolah.

Baca Juga: Moeldoko Unggah Foto Aku Ngopi-ngopi, Kenapa Ada yang Grogi?, Netizen : Jenderal Kok Kudeta Mayor

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika mengatakan, simulasi dilakukan untuk memastikan kesiapan satuan pendidikan di Buleleng.

Astika menyebut pemerintah pusat memang sudah mengizinkan pertemuan tatap muka dimulai pada awal 2021. Namun pihaknya ingin memastikan bahwa proses pembelajaran tatap muka tak akan memicu munculnya klaster baru penyebaran covid-19 di Buleleng.

“Tadi sudah dilihat langsung oleh satgas. Jadi skenarionya tiap hari itu beda-beda siswa yang sekolah. Misalnya hari Senin kelas I, hari Selasa kelas II, begitu seterusnya sampai sabtu. Kalau skenario ini disetujui satgas, maka akan dilanjutkan,” kata Astika.

Baca Juga: Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI Resmi Copot Fadli Zon, Ini Faktanya

Di sisi lain Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melihat langsung proses simulasi tersebut. Agus mengatakan untuk tahap awal simulasi, sekolah dapat melakukan satu kali pertemuan dalam sehari. Apabila proses pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan lancar, maka bisa dilakukan tatap muka sebanyak dua kali dalam sehari.

“Kalau skema ini berhasil, bulan depan kita sudah bisa melakukan pertemuan tatap muka. Saya lihat protap-nya sudah bagus. Hanya saya ingatkan agar tiap siswa disediakan masker cadangan di sekolah. Karena saya khawatir kalau di rumah itu kadang-kadang sembrono. Ambil masker bekas, akhirnya kan timbul masalah,”  ingat mantan anggota DPRD Bali ini. ***

 

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler