Siap Beri Kenyamanan Berwisata di Era Pandemi, Kemenparekraf Revitalisasi Sejumlah Destinasi di Bali

- 30 Oktober 2020, 13:58 WIB
Artis Nia Ramadhani saat berlibur di Bali.
Artis Nia Ramadhani saat berlibur di Bali. /Instagram @ramadhaniabakrie

DENPASARUPDATE.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencanangkan program revitalisasi di sejumlah destinasi wisata di Bali.

Revitalisasi bertujuan untuk menyempurnakan fasilitas yang memadai agar dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan berupa toilet dan penambahan fasilitas yang lain.

Baca Juga: Potong Gaji Anggota Dewan Rp3 juta, PDIP Urunan Dana Kampanye Pada Enam Pilkada di Bali

“Maka dari itu, fokus utama dari kegiatan revitalisasi ialah pada perbaikan amenitas di sejumlah daya tarik wisata di Bali, berupa perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Hari Sungkari, sebagaimana dikutip dari keterangan persnya yang diterima oleh redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Jumat 30 Oktober 2020. 

Menurut Hari Sungkari, hal itu penting dilakukan karena menjadi bagian dari sapta pesona yang dapat memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

“Penting sekali bagi destinasi wisata untuk memelihara dan menjaga kebersihan toilet sesuai dengan standar internasional,” ujar Hari Sungkari.

Baca Juga: Hingga Hari Keempat Operasi Zebra Lempuyang, 192 Orang Terjaring Operasi.

Hari Sungkari kemudian berharap melalui revitalisasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta daya saing destinasi pariwisata di Indonesia.

Sementara itu Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan menjelaskan Program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali akan dilakukan pada awal November 2020, di 1 kota dan 8 kabupaten yang ada di Bali yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Buleleng, Bangli, dan Jembrana.

“Dukungan revitalisasi destinasi wisata Bali akan disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan di masing-masing destinasi wisata. Saat ini kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi wisatawan,” katanya.

Baca Juga: Astaga !! Seorang Ustadz Ditusuk Ketika Berceramah Maulid Nabi di Aceh Tenggara

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menambahkan tren wisatawan ke depan akan berubah.

Wisatawan akan mencari destinasi wisata yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta destinasi wisata yang menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya.

“Program revitalisasi ini sangat sesuai dengan tren wisatawan saat ini. Karena, faktor kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kepercayaan wisatawan,” kata Putu Astawa.

Baca Juga: Tambah 56 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Bali, Tingkat Kesembuhan Mencapai 89,75 Persen

Hal senada dikemukan Ketua Bidang Water and Sanitation_Asosiasi Toilet Indonesia Nani Sumaryati Firmansyah.

Ia mengatakan program revitalisasi tersebut sangat baik untuk dilakukan, mengingat toilet merupakan fasilitas umum yang sangat diperlukan wisatawan.

“Tidak harus mewah, tapi sarana dan perlengkapan toilet harus lengkap serta berfungsi dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Kampanye di Minahasa Tenggara, CEP - Sehan Janjikan Ini ke Masyarakat

Ia mengatakan setiap orang harus jadi intelegence of health.

"Kalau first impressionwisatawan pada toilet suatu destinasi itu kotor, maka mereka langsung menilai bahwa managemennya buruk," katanya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x