Sementara itu Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan menjelaskan Program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali akan dilakukan pada awal November 2020, di 1 kota dan 8 kabupaten yang ada di Bali yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Buleleng, Bangli, dan Jembrana.
“Dukungan revitalisasi destinasi wisata Bali akan disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan di masing-masing destinasi wisata. Saat ini kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi wisatawan,” katanya.
Baca Juga: Astaga !! Seorang Ustadz Ditusuk Ketika Berceramah Maulid Nabi di Aceh Tenggara
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menambahkan tren wisatawan ke depan akan berubah.
Wisatawan akan mencari destinasi wisata yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta destinasi wisata yang menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya.
“Program revitalisasi ini sangat sesuai dengan tren wisatawan saat ini. Karena, faktor kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kepercayaan wisatawan,” kata Putu Astawa.
Baca Juga: Tambah 56 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Bali, Tingkat Kesembuhan Mencapai 89,75 Persen
Hal senada dikemukan Ketua Bidang Water and Sanitation_Asosiasi Toilet Indonesia Nani Sumaryati Firmansyah.
Ia mengatakan program revitalisasi tersebut sangat baik untuk dilakukan, mengingat toilet merupakan fasilitas umum yang sangat diperlukan wisatawan.
“Tidak harus mewah, tapi sarana dan perlengkapan toilet harus lengkap serta berfungsi dengan baik,” katanya.