Network
DENPASARUPDATE.COM - Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas memastikan jika Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 berlangsung aman dan kondusif.
Ia memastikan jika situasi Kamtibmas menjelang dua perayaan tersebut, menggandeng forum Sistem Pengamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat).
Jajaran Polresta Denpasar bersama anggota gabungan lainnya termasuk Sipandu Beradat mendata masyarakat non permanen untuk mengantisipasi adanya gangguan yang tidak diinginkan.
Bahkan dalam hal ini, jajaran Polresta Denpasar melakukan patroli bersama terutama lokasi yang rawan mengalami gangguan.
Dia mengatakan sejumlah personel Polisi dikerahkan untuk mendukung operasi pengamanan tersebut dengan mengedepankan upaya preventif dan Preemtif.
"Kami wajib memberikan keamanan dan menjaga Kamtibmas. Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Bali merasa aman dan nyaman," terang Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.
Ia menyebut peran Bhabinkamtibmas sangat diperlukan dan harus bersinergi dengan petugas setempat yang menggelar operasi di Desa/Kelurahan.
Salah satu lokasi yang menggelar patroli yakni di wilayah Polsek Denpasar Selatan dan menyasar wilayah Sesetan.
Bhabinkamtibmas Polsek Denpasar Selatan Aiptu Made Antara bersama petugas lainnya sudah melakukan pemeriksaan di kontrakan, kos-kosan, bedeng proyek dan kawasan padat penduduk di wilayah tersebut.
Setidaknya, ada tujuh orang yang yang belum melaporkan ke lingkungan setempat, tepatnya di Lingkungan Lantang Belum, Kelurahan Sesetan.
Penduduk non permanen itu kemudian diarahkan ke kepala lingkungan setempat untuk pendataan lebih lanjut.
Tak sampai disana, wilayah Pedungan juga disasar anggota Polresta Denpasar bersama petugas gabungan lainnya.
Hasilnya, ada 15 orang yang diperiksa dan belum melaporkan diri ke lingkungan setempat.
Tak hanya di wilayah Denpasar Selatan, di wilayah Denpasar Barat tepatnya di Padangsambian Kaja jajaran Polresta Denpasar melalui Polsek Denpasar Barat bersama petugas gabungan lainnya.
Melakukan pemeriksaan data diri penduduk, hasilnya ada 41 orang yang belum melaporkan diri ke lingkungan setempat karena memiliki KTP dari luar Bali dan 11 orang dari luar Kota Denpasar yang belum melaporkan.
