Sudah Bebas Karantina, Dewan Bali Minta Kebijakan Bebas Visa Kunjungan ke Bali Selama 6 Bulan, Ini Alasannya

- 9 Maret 2022, 16:16 WIB
Wisatawan asal Australia baru tiba di bandara Ngurah Rai, mereka anggap benas karantina memulihkan wisata Bali sebagai rumah keduanya
Wisatawan asal Australia baru tiba di bandara Ngurah Rai, mereka anggap benas karantina memulihkan wisata Bali sebagai rumah keduanya /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Setelah resmi menerapkan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Bali, agaknya masih ada kendala agar tingkat kunjungan tambah deras.

Data trafik penerebangan daru PT Angkasa Pura I Ngurah Rai menunjukkan sejak ditetapkan kebijakan bebas karantina bagi PPLN ke Bali, sudah mulai ada peningkatan kunjungan wisata ke Bali.

Menykapi hal ini DPRD Bali meminta agar Pemprov Bali pengurusan Visa on Arrival (VoA) mudah dan murah. Bahkan sebagai kebijakan khusus dalam upaya pemulihan ekonomi Bali, ada kebijakan bebas visa kunjungan ke Bali bukan hanya berlaku untuk wisatawan Asia Tenggara tetapi juga wisatawan eropa yang berwisata ke Bali.

Baca Juga: Foto-foto Jasad Tangmo Nida dan Video Viral, Ibunda Bahas Polisi Asuransi, Netizen Kritik Rakus Akan Uang

 

Usulan itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bali IGK. Kresna Budi saat dikonfirmasi via telepon, Rabu, 9 Maret 2022. Politisi Golkar asal Buleleng ini mengatakan, kalau saja kebijakan bebas karantina bisa diterapkan lebih awal saat dimulainya tatanan kehidupan Bali era baru pertengahan tahun 2021 lalu dipastikan ekonomi pariwiasata Bali lebih menggeliat.

"Bagaimanapun juga, banyak pertimbangan yang diperlukan pemerintah sebelum memutuskan bebas karantina bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Kami tetap bersyukur kebijakan bebas karantina sehingga pariwisata Bali mulai bergaerah," ujarnya.

Kresna Budi mengatakan, selain ada kebijakan bebas karantina, Komisi II DPRD Bali yang membidangi pariwisata dan keuangan meminta pada pemerintah Provinsi Bali untuk bisa memperjuangkan ke pusat agar biaya VoA bisa dipermudah dan bahkan kunjungan wisata ke Bali bisa bebas visa kunjungan.

Baca Juga: Heboh Suara Dentuman Misterius di Yogyakarta dan Sekitarnya, Ini Dugaan Penyebabnya

 

Hal ini menurutnya sangat penting untuk bisa diterapkan mengawali dibukanya penerbangan yang langsung ke Bali. Penurunan biaya visa datang ke Bali sangat penting guna menarik minat wisatawan berwisata ke Bali. "Kalau tidak bisa diberikan secara gratis, kita minta biaya diturunkan sampai 50 persen," pintanya.

Terpisah, Kadis Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun menyambut baik usulan yang disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bali untuk bebas visa kunjungan ke Bali.

"Kita sambut baik usulan dewan dan barusan kita selesai rapat bersama bapak Gubernur Bali melibatkan komponen pariwisata di Bali," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Laga Persela Lamongan vs Persikabo 1973, Rabu 9 Maret 2022

 

Tjokorda Pemayun menyampaikan, kebijakan bebas karantina di Bali merupakan kebijakan yang sesungguhnya dinanti-nanti sejak lama oleh semua komponen pariwisata di Bali.

Hal ini sangat berpengaruh pada minat wisatawan untuk datang berwisata ke Bali. Terbukti, sudah mulai banyak bookingan dari berbagai negara untuk datang ke Bali.

Sementara mengenai kebijakan bebas visa sesuai apa yang diusulkan oleh Ketua Komisi II DPRD Bali, sesungguhnya sudah dilakukan hanya saja kebijakan tersebut baru berlaku bebas visa untuk Asia Tenggara.

Baca Juga: Tangmo Nida Dimakamkan 11-13 Maret 2022 di Gereja Liberty Bangkok, Pendeta Beberkan Rangkaian Acaranya

 

Menurut rencana dari 23 negara yang ditetapkan sebelumnya akan terus diperluas. Kalau untuk biaya dan pengurusan VoA dipermudah dengan biaya murah bahkan bebas biaya akan dijadikan pilot project.  Hal tersebut akan disesuaikan dengan regulasi yang ada.

Mengenai penerbangan internasional pihaknya sangat setuju agar tidak ada transit lagi di Jakarta melainkan langsung ke Bali. Selama ini, sejak diberlakukan kebijakan bebas karantina semua kedatangan pesawat yang membawa wisatawan ke Bali, semuanya langsung turun di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar.

Tidak ada lagi yang transit di daerah lain dan ini juga akan sangat menguntungkan bagi Bali. Seperti penerbangan dari Narita Jepang, Singapura dan Sidney Australia, semuanya langsung turun di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar.

 Baca Juga: UPDATE: Tersangka Kasus Tangmo Nida, Robert Selalu Absen Interogasi, Tolak Beri Sampel Rambut Untuk Tes DNA

 

Tjokorda Pemayun menambahkan, dari penerbangan tersebut, sampai tanggal 7 Maret tercatat, ada 3.246 orang berasal dari PPLN  dan dari jumlah tersebut 2.544 orang merupakan orang asing dan 702 orang merupakan orang Indonesia.

"Kita berharap, kunjungan wisatawan internasional ke Bali semakin membaik, hanya saja kita belum mengetahui secara pasti tingkat hunian hotel secara pasti setelah bebas karantina diberlakukan," tuntasnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x