Network
DENPASARUPDATE.COM - Jelang libur Natal dan Tahun Baru pemerintah mengeluarkan peraturan mengejutkan, yakni meperketat syarat masuk daerah tujuan wisata.
Kebijakan tersebut berkaitan dengan ketentuan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Reaction ( PCR) untuk penumpang udara dan tes rapid antigen untuk perjalanan darat.
Salah satu daerah yang diperketat untuk masuk adalah Bali. Pengetatan ini sendiri menimbulkan pro dan kontra di masyarakat luas.
Baca Juga: KOCAK! Ganjar Bagikan Peta Mudik Liburan Akhir Tahun, Bukan Nama Kota, Tapi Ini Isinya, Lucu
Baca Juga: KASIHAN, Diduga Akibat Penghangat Kandang Ayam Terbakar, 30 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang
Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka-bukaan terkait alasan pengetatan itu.
Ia mengaku bahwa pihaknya memutuskan hal tersebut sebagai bagian dari melindungi Bali dari penyebaran Covid-19.
"Kemarin mau ke Bali itu sudah lebih 200 ribu orang selama 10 hari, makanya kita ketatin sedikit. Karena kalau ndak, nanti gimana? Bali (naik lagi (kasus Covid-nya)," kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu 19 Desember 2020.
Baca Juga: Ingin Jadi Artis? Sutradara Preman Pensiun 5 Buka Open Casting Bagi Masyarakat, Cek Syaratnya!
