Selamatkan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Ingin Event Skala Nasional Lebih Banyak Digelar di Badung

13 Februari 2021, 00:00 WIB
Menparekraf Sandiaga melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Pod Bali Chocolate Factory, edutourism yang mengenalkan tentang cokelat mulai dari hulu ke hilir. /Kemenparekraf RI

DENPASARUPDATE.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menginginkan agar lebih banyak event berskala nasional hingga internasional digelar di Kabupaten Badung, Bali.

Hal itu sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Badung dan Bali pada umumnya.

Menparekraf Sandiaga Uno di hari kedua kegiatannya berkantor di Bali, Jumat 13 Februari 2021, mengunjungi Balai Budaya "Giri Nata Mandala" di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Badung.

Baca Juga: Korupsi Rp43 T di BPJS Ketenagakerjaan, Anggota Komisi IX DPR RI Kariyasa Adnyana: Selamatkan Hak Pekerja!

Menparekraf mengapresiasi “Giri Nata Mandala” sebagai gedung pertunjukan dengan standardisasi internasional yang dibangun oleh Pemkab Badung.

"Saya takjub melihat balai budaya di pusat pemerintahan Kabupaten Badung ini. Kalau bicara tingkatan, ini standardisasinya sudah kelas dunia. Oleh karena itu saya ingin gerak cepat, inovasi, yaitu event-event berskala nasional bisa kita tingkatkan di sini," kata Sandiaga Uno.

Baca Juga: Ada Ikatan Cinta, Ini Jadwal Acara TV Sabtu 14 Februari 2021 di RCTI, Trans TV, Trans 7, NET TV, & Global TV

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, dan Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata.

Keberadaan Balai Budaya tidak hanya menjadi ruang kreasi dan apresiasi terhadap seni budaya, tapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca Juga: Soal Korupsi Dana Hibah di Dispar Buleleng, Ini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

"Pak Bupati minta dukungan untuk fasilitasi agar testing baik rapid antigen maupun GeNose itu dipermudah untuk wisatawan," kata Sandiaga.

Dalam kesempatan itu Menparekraf juga mendapat laporan tentang dampak pandemi terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Badung yang menjadi penopang pendapatan asli daerah (PAD). Dilaporkan bahwa PAD Kabupaten Badung menurun hingga 90 persen.

Baca Juga: Ada 141 Desa Zona Merah di Bali

"Ini kita akan cari solusi, tidak bisa tidak harus gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi lapangan kerja supaya Kabupaten Badung ini mampu bertahan di tengah pandemi," kata Sandiaga.

Caranya, selain penyelenggaraan event, juga melalui program-program stimulus yang telah dan akan disiapkan pemerintah. Diantaranya program dana hibah pariwisata.

Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi Ketika Imlek di tengah pandemi: Tak Kurangi Rasa Syukur

"Sudah berjalan tahun lalu (dana hibah pariwisata), tapi ada sedikit yang tersisa dan akan kita upayakan tereksekusi tahun ini. Selain juga ditingkatkan dan diperluas jangkauannya, serta juga program padat karya dan desa wisata," kata Sandiaga.

Selain itu, ada satu solusi program yang juga ditawarkan Bupati Badung dan mereka siap untuk menjalankannya. Yakni vaccine based tourism, yang memungkinkan wisatawan mendapatkan vaksin Covid-19 sambil berwisata di Kabupaten Badung dengan penerapan protokol ketat.

Baca Juga: Siap-siap, Jalur SNMPTN Akan Dibuka 3 Hari Lagi, Simak Persyaratannya Guys!

Vaccine Based Tourism ini diwacanakan dijalankan setelah program vaksinasi dari pemerintah dan vaksin mandiri berjalan.

"Pemerintah Kabupaten Badung dan juga Pemerintah Provinsi Bali beserta kami di pemerintah pusat akan mencanangkan program salah satunya pariwisata berbasis vaksin. Kita semua siap bergandengan tangan dengan program pemulihan ekonomi nasional, Insya Allah kami akan susun. Dengan bergandengan tangan kita bisa bangkitkan kembali pariwisata di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya," kata Sandiaga.

Baca Juga: Kebijakan Travel Bubble Bakal Izinkan Wisatawan Mancanegara yang Sudah Vaksinasi Masuk Bali

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pandemi Covid-19 memang memberikan dampak ekonomi di wilayahnya. Sumber terbesar dalam PAD melalui pajak hotel dan restoran. Untuk itu Bupati berharap berbagai program yang dicanangkan pemerintah dapat segera berjalan.

"Kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin bagaimana darurat pandemi Covid-19 dan darurat ekonomi ini bisa teratasi," kata Giri Prasta.

Baca Juga: Bansos Tunai Kemensos Cair Februari 2021, Segera Cek Rincian dan Daftar Penerimanya!

Usai melakukan pertemuan dengan Bupati Badung, Menparekraf Sandiaga melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Pod Bali Chocolate Factory, edutourism yang mengenalkan tentang cokelat mulai dari hulu ke hilir.

"Indonesia adalah negara penghasil biji kakao (biji cokelat) ketiga terbesar di dunia, dan ini merupakan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Ini bukti ecotourism juga bisa menjadi pasar yang kuat bagi wisatawan," kata Sandiaga.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler