Network
DENPASARUPDATE.COM – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Dampaknya masyarakat banyak kehilangan pekerjaan. Tak ingin rakyatnya sengsara, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) lewat Kementerian Sosial (Kemensos).
Untuk anggaran tahun 2021 ini bansos Kemensos disalurkan pemerintah untuk membantu meringankan biaya kebutuhan hidup masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah mengabarkan Bantuan Sosial (Bansos) Tunai dari Kemensos akan kembali dicairkan pada bulan Februari 2021. Realisasi diperkirakan pada minggu ketiga bulan ini.
Seperti diketahui pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 619 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021.
Baca Juga: Yan Dhanda Dapat Perlakuan Rasis di Media Sosial, City Dukung Investigasi
Jumlah itu naik Rp 85,9 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 533,1 triliun. Sasaran atau fokus PEN 2021 ini adalah empat bidang yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, serta UMKM, dan pembiayaan korporasi.
1. Untuk bidang kesehatan mendapat alokasi sebesar Rp104,7 triliun
2. Untuk bidang perlindungan sosial dialokasikan Rp150,96 triliun
3. Untuk program prioritas dialokasikan Rp 141,36 triliun
4. Untuk bidang UMKM dan pembiayaan korporasi dialokasikan Rp 150,06 triliun
Dan bansos tunai bagi 10 juta KPM menjadi fokus dalam bidang perlindungan sosial. Dengan rincian Bantuan sosial (bansos) 2021 Senilai Rp300 Ribu.
Baca Juga: Drama Sembilan Gol yang Berakhir Untuk Kegembiraan Everton, Mourinho Dalam Bahaya!
Masyarakat juga akan dimudahkan terutama yang sedang sakit dan juga disabilitas karena Pos Indonesia akan mengantarkan bantuan ke rumah penerima.
Di khsusukan Untuk di daerah terpencil, Faizal Rochmad Djoemadi selaku Direktur Utama PT Pos Indonesia, menyampaikan bahwa Pos Indonesia telah membuka pelayanan di luar Kantor Pos seperti di kantor desa, kelurahan, sekolah, dan lokasi lain yang dekat dengan masyarakat.
Pemerintah sendiri akan menggelontorkan dana Bansos kepada 10 juta keluarga yang berhak mendapatkannya.
Nah, untuk memastikan terdaftar atau tidak sebagai penerima, masyarakat bisa segera mengeceknya di dtks.kemensos.go.id. Cara ceknya hanya dengan memasukan NIK dan nama sesuai KTP di laman tersebut.
Selain itu ID NIK KTP, ID DTKS, atau ID PBI JK/KIS juga bisa digunakan untuk melakukan cek di dtks.kemensos.go.id.
Bagi yang ingin menggunakan NIK KTP bisa lakukan dengan cara berikut ini:
1. Buka link https://dtks.kemensos.go.id/.
2. Pilih NIK.
3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
4. Masukkan nama sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
5. Ketik ulang kode captcha sesuai dengan yang ditampilkan.
6. Klik kata ‘cari’ lalu akan muncul data apakah kamu penerima Bantuan Sosial (Bansos BST).
Baca Juga: Krisis Ekonomi Akibat Pandemi, DPRD Bali Minta LPD Beri Keringan Bagi Masyarakat yang Kesulitan Bayar Hutang
Setelah melakukan cek dan terdaftar ke dalam DTKS, penerima bisa mencairkannya dengan cara berikut ini:
1. Akan menerima surat pemberitahuan pencairan BST.
2. KPM mendatangi Kantor Pos Indonesia terdekat.
3. Kantor Pos memiliki jadwal pencairan BST untuk menghindari kerumunan.
4. KPM harus datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
5. Pencairan tidak boleh diwakilkan sehingga KPM wajib membawa (surat undangan,KTP,KK).
6. Setelah tiba dikantor Pos tunggulah giliran pemanggilan petugas pencairannya.***
