Kebijakan Travel Bubble Bakal Izinkan Wisatawan Mancanegara yang Sudah Vaksinasi Masuk Bali

- 12 Februari 2021, 09:57 WIB
Panorama Danau Batur Kintamani, Bangli salah satu objek wisata favorit wisatawan mancanegara
Panorama Danau Batur Kintamani, Bangli salah satu objek wisata favorit wisatawan mancanegara /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Wacana pemulihan pariwisata Bali rupanya serius dibahas pemerintah pusat. Pemerintah sedang menyiapkan skema membuka kran wisatawan mancanegara (wisman) kembali boleh berwisata di Bali.

Ini dianggap krusial karena pariwisata Bali yang lumpuh menyusul pandemi Covid-19  telah berdampak besar bagi anjloknya devisa negara.  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi lintas Kementerian dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Vivo dan Oppo Rajai Pasar Smartphone Indonesia, Kalahkan Apple, Samsung, Xiaomi

Pembahasannya tak lain soal Free Covid-19 Coridor atau Travel Bubble untuk membuka kembali pariwisata Bali bagi mancanegara melalui skema khusus memasuki tahap akhir di Pemerintah Pusat. 

"Kira-kira bulan Maret 2021 ini kami akan rapat Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, Kementerian Hukum dan HAM dan juga Pemerintah Daerah, ini sedang kami koordinasikan," jelas Sandi saat memantau Pantai Pandawa Kamis, 11 Februari 2021.

Karena itu pihaknya akan terus memonitor perkembangan data Covid-19 terbaru. “Setelah datanya stabil atau melandai kita bisa pilot projectkan travel bubble ini," tukas Sandi. 

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 12 Februari 2021, Aldebaran Menyerah dengan Andin?

Kebijakan travel bubble ini lanjutnya, memungkinkan Warga Negara Asing (WNA) yang sudah divaksin di negara asalnya untuk melakukan perjalanan pariwisata ke Bali. "Konsepnya tetap menerapkan protokol kesehatan, ketika wisman sampai di Bali tetap akan menjalani rapid antigen untuk memastikan bebas dari Covid-19," ungkap Sandi. 

Untuk mendukung langkah tersebut, vaksinasi di Bali akan terus digencarkan dengan target 1,2 juta pekerja di sektor pariwisata.

Jika sudah tercapai lanjutnya, maka kekhawatiran terjadinya klaster baru akan berkurang mengingat pekerja dan para calon tamu asing sudah memiliki anti bodi atau kekebelan tubuh. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x