Tuntutan Sanitasi

- 14 Agustus 2020, 05:32 WIB
Ilustrasi handsanitizer
Ilustrasi handsanitizer /

Oleh : Hawe Setiawan

DENPASARUPDATE.COM - Barangnya mudah dicari, istilahnya susah diadaptasi. Badan Bahasa di Indonesia menyarankan istilah “penyanitasi tangan”.

Dewan Bahasa dan Pustaka di Malaysia menyarankan istilah “pensanitasi tangan”. Itulah padanan buat “hand sanitizer”, benda yang sangat kita sayangi sejak awal pandemi.

Perjalanan waktu bakal membuktikan apakah istilah setempat akan dipakai oleh banyak orang. Hingga kini, sejauh yang saya dengar, media dan orang banyak masih cenderung memakai istilah Inggris.

Baca Juga: Pantai Melasti, Keindahan Surgawi di Ujung Selatan Bali

Gejala ini mungkin timbul karena padanannya memang baru terpikirkan belakangan, lagi pula orang memang senang keinggris-inggrisan. 

Baik padanan Indonesia maupun padanan Melayu sama-sama  mengekor ke bahasa Inggris. Dalam kasus ini sepadan dan mirip masih sulit dibedakan. Mungkin dapat kita katakan bahwa padanan yang didapat belum pas benar.

Pas dalam urusan ini, tentu, berarti enak di lidah enak pula ditelinga. Lidah saya sendiri belum terbiasa dengan “penyanitasi”. Malahan di telinga saya kata ini seakan datang dari seloroh mendiang Pak Timbul di panggung Srimulat, yang pada zaman Orde Baru sering pelik sendiri dengan istilah seperti “partisipasi”. 

Barangnya sih gampang. “Hand sanitizer” adalah pilihan  di luar sabun dan air buat membersihkan tangan, bisa cairan bisa pula gel. 

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah