Kasus Rekor Baru, Ketua Satgas Covid-19 Tegaskan Bahaya Kerumunan Massa

- 16 November 2020, 09:46 WIB
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letjen Doni Munardo ingatkan bahaya kerumunan massa
Ketua Satgas Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letjen Doni Munardo ingatkan bahaya kerumunan massa /Kartika Mahayadnya/Pikiran Rakyat

DENPASARUPDATE.COM – Akhir-akhir ini kerumunan massa semakin tak terkendali. Namun apparat agaknya tak berdaya.

Seperti aksi demonstyrasi tolak Omnibuslaw Cipta Kerja dan penyambutan kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab baru-baru ini.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menegaskan larangan terkait kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa karena berpotensi besar menimbulkan klaster dan penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Menghormati Perbedaan di Hari Toleransi Internasional 16 November 2020

"Sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti menimbulkan penularan. Menulari dan tertular satu sama lainnya," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Minggu 15 November 2020, seperti dilansir antaranews.com.

Para pihak yang menyelenggarakan kegiatan mengumpulkan massa tersebut tidak hanya mendapatkan sanksi di dunia dari pemerintah namun di kemudian hari juga dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT, katanya.

Doni mengatakan bagi anak muda yang usianya masih di bawah 36 tahun, sehat dan tidak ada penyakit penyerta rata-rata adalah tanpa gejala. Namun, ketika mereka kembali ke rumah dan bertemu dengan anggota keluarga yang lain, apalagi kelompok rentan maka ini fatal dan berisiko tinggi pada kematian.

Baca Juga: Usai Kunci Gelar Juara, Ucapan Selamat Mulai Berdatangan ke Joan Mir

"Fakta yang kami temukan delapan bulan terakhir angka kematian penderita penyakit penyerta dan lansia mencapai 80 sampai 85 persen," katanya.

Di satu sisi, ujar dia, pemerintah dan berbagai pihak terus berusaha untuk meningkatkan angka kesembuhan. Hingga saat ini, data menunjukkan sudah mendekati 83 persen kesembuhan secara nasional.

Menurut Doni, capaian angka kesembuhan itu merupakan prestasi yang baik dan patut dihargai, sebab, saat ini di banyak negara kasus Covid-19 malah mengalami peningkatan yang juga ditambah angka kematian.

Baca Juga: Belanda vs Bosnia dan Herzegovina: Raih Kemenangan Perdana, Der Oranje Gasak Bosnia 3-1

Sebagai tambahan, kasus terkonfirmasi positif corona yang dilaporkan melalui Satuan Tugas Penanganan per Minggu pukul 12.00 WIB bertambah 4.106 kasus, sehingga total kasus di Indonesia menjadi 467.113 kasus. Sedang jumlah kematian mencapai 15.211 jiwa. ***

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah