Network
DENPASARUPDATE.COM - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memang dikenal sebagai juru damai. Hal itu karena keberhasilannya menyelesaikan konflik-konflik besar di Indonesia.
Konflik Ambon misalnya, JK waktu itu menjabat sebagai Menkokesra berhasil mempertemukan para pihak yang berkonflik, hingga perdamaian berhasil diwujudkan setelah konflik berkepanjangan.
Perlawanan panjang GAM di Aceh berhasil dibawa ke meja perundingan Helsinki juga tidak lepas dari peran Jusuf Kalla saat menjadi Wakil Presiden saat itu.
Baca Juga: Mengejutkan! Mahfud MD Ungkap Sumber yang Sebut SBY dan AHY Dalang Demo Besar Tolak UU Omnibus Law
Konflik Papua yang akhir-akhir ini kembali memanas turut menjadi sorotan mantan Wapresa di dua presiden berbeda ini.
Dalam diskusi di Kementerian Pertahanan pada Rabu Kemarin, Jusuf Kalla mengatakan konflik yang terjadi di Papua bisa diselesaikan melalui jalur damai atau perundingan.
Saudagar asal Makasar ini mengatakan konflik Aceh yang jelas bersenjata saja bisa diselesaikan melalui perundingan.
"Tentu pendekatan penyelesaian konflik di Papua berbeda dengan di Aceh, karena di Papua OPM sendiri itu banyak Faksi," jelas JK pada Rabu 14 Oktober dalam diskusi di Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Kamis 14 Oktober, Ada Film Seru Sicario
Dalam penyelesaian konflik menurut JK, diperlukan sebuah win-win solution yang adil bagi kedua pihak yang berkonflik.
"Dalam penyelesaian konflik tidak boleh ada pihak yang merasak kalah atau yang martabatnya jatuh, seperti di Aceh bagaimana kami menjaga martabatnya, mereka tidak menyerahkan senjata tetapi mereka potong sendiri senjatanya, dengan itu martabatnya terjaga," pungkas JK. ***
