Kemudian untuk pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin memperoleh sentimen positif sebesar 68 persen, sentimen negatif sebesar 16 persen dan netral 16,2 persen.
Menurut Benni, berbagai isu yang memberikan pengaruh terhadap sentimen pasangan Ganjar-mahfud adalah performa Ganjar dalam debat ketiga capres Pilpres 2024, yakni 7 Januari 2024, yang dinilai rakyat lebih baik daripada kandidat lainnya, termasuk ketika dirinya menggunakan jaket ala Top Gun.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Ada yang Mau Buat Rakyat Benci Saya, Sindir Siapa?
Sentimen terhadap pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Cak Imin cukup bagus karena penampilannya dalam debat capres dinilai bagus dan dianggap menguasai data. Keberanian Anies ketika menyerang Prabowo dalam debat juga berpengaruh.
“Anies juga mendapatkan sentimen negatif karena dianggap terlalu menyerang personal, Anies juga dinilai membuat pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta ketika menyatakan anggaran Rp700 triliun Kementerian Pertahanan digunakan membeli alutsista bekas," ucap Benni.
Atas hasil survei yang dilakukan tersebut, pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul atas kandidat lainnya.
"Kemudian jika melihat angka kedisukaan dan sentimen, diprediksi pendukung masing-masing kandidat telah mantap menetapkan pilihannya, sehingga sangat kecil kemungkinan untuk adanya peralihan dukungan diantara kandidat. Oleh sebab itu, di tengah keriuhan harus diwaspadai maraknya kembali ujaran kebencian dan hoaks,” kata Benni.
Sebagai tambahan informasi, monitoring perbincangan di media sosial (medsos) dan media online pemberitaan yang dilakukan pada 3 Januari-11 Januari 2024 atau tepat satu bulan jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Dalam periode tersebut, telah terkumpul sebanyak 13.700 data perbincangan dengan total engagement sebanyak 66.200 user.***