"Yang muda2 udah pada males milih orang ini karena di Bali jg bikin rusuh doang isinya. Raja Halu", balas akun X @bule*******.
"doi emang problematik, dulu kan kena kasus penganiayaaan ajudannya", tulis akun X @igi*****.
Di sisi lain, di akun Instagram Arya Wedakarna @aryawedakarna ia menjelaskan bahwa pada masa reses AWK bertemu dengan para stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali.
"AWK ngamuk dan menergur kepala Bea Cukai Bali Nusra, Ngurah Rai, dan GM Bali Airport," begitu keterangan dalam video yang diunggah oleh Arya Wedakarna di akun instagram-nya.
Lebih lanjut, Arya Wedakarna menuding, ada dua oknum staf terdepan atau front line Bea Cukai atas nama Nia dan Pangeran asal Jakarta dan Jawa Timur yang diduga melaksanakan tugas tanpa Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada para tamu yang baru mendarat di bandara.
Bahkan, AWK menyebut bahwa kedua pegawai tersebut terindikasi tidak ramah, jutek, dan sinis. Ia pun meminta atau menyarankan agar kedua pegawai tersebut segera dimutasi keluar Bali.
Seperti diketahui Arya Wedakarna sendiri merupakan anggota DPD RI asal Bali yang kerap menimbulkan kontroversi.
Mulai dari penolakan terhadap bank syariah di Bali, penolakan terhadap Ustad Abdul Somad atau UAS, penganiayaan ajudan, hingga mengaku sebagai raja Majapahit Bali.