Wakil Ketua MPR RI Gus Jazil Sebut Tokoh Masyarakat dan Agama Garda Terdepan Melawan Pandemi dan Intoleransi

- 26 Februari 2022, 05:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid (tengah) bersama Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono (kanan) dan Ketua DPC PKB Kota Denpasar, Moh.Ruslan alias Gus Rus dalam acara dialog kebangsaan digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali di Sunser 100 Hotel Kuta, Badung, Jumat 25 November 2022.
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid (tengah) bersama Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono (kanan) dan Ketua DPC PKB Kota Denpasar, Moh.Ruslan alias Gus Rus dalam acara dialog kebangsaan digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali di Sunser 100 Hotel Kuta, Badung, Jumat 25 November 2022. /Rudolf Arnaud Soemolang/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB, H. Jazilul Fawaid mengatakan bahwa nilai-nilai toleransi dan pluraritas harus menjadi dasar menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, Gus Jazil sapaan akrabnya meminta agar seluruh elemen bangsa Indonesia, termasuk di Bali terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan sekaligus sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar DPW PKB Bali bersama MPR RI, di Sunset 100 Hotel Kuta, Badung, Bali, Jumat 25 Februari 2022.

Baca Juga: Rajut Silaturahmi, Presiden PKS Berdialog Bersama Tokoh Masyarakat Lintas Etnis dan Agama di Bali

Acara itu sendiri selain dihadiri oleh jajaran DPW, DPC, dan PAC PKB se-Bali juga dihadiri tokoh masyarakat lintas etnis, agama dan profesi di Bali.

Menurutnya para tokoh masyarakat tersebut merupakan garda terdepan dalam melawan pandemi dan ancaman radikalisme dan intoleransi di masyarakat.

"Justru ini penting saya menemui tokoh-tokoh ini karena berterimakasih bahwa bangsa ini kuat, karena kompaknya tokoh-tokoh daerah, baik dalam menghadapi pandemi atau ancaman pikiran-pikiran intoleransi yang mengancam dan merusak kemajemukan," ungkap Wakil Ketua Umum DPP PKB ini.

Baca Juga: DPW PKB Bali Panaskan Mesin Politik, Turba Junjung Pluralisme Gus Dur, Mulai Jaring Nama-nama Caleg

Gus Jazil juga mengungkapkan bahwa Indonesia sendiri memiliki Empat Pilar Kebangsaan MPR RI yang terdiri Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Keempat konsensus bangsa tersebut, lanjutnya merupakan hasil dari istikarah dan kesepakatan para pendiri bangsa.

Baca Juga: PKB Ingin Jadikan Demokrasi Bali Lebih Berwarna, Gelar Dialog Kebangsaan Undang Elemen Lintas Agama & Etnis

Apalagi, Indonesia sejak lama hidup dalam suasana toleransi dan kemajemukan. .

Tidak hanya toleransi, namun juga multikultur. Kekayaan dan keberagaman itu harus tetap dijaga di tengah perbedaan yang menjadi identitas bangsa.

 

Baca Juga: Pekutatan Diterjang Banjir Bandang, PKB Jembrana Langsung Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Dirinya juga  mengatakan bahwa dialog kebangsaan ini digelar sebagai bagian dari tugasnya sebagai pimpinan lembaga tinggi negara tersebut.

Dia mengingatkan empat pilar kebangsaan tidak cukup diketahui dan dipahami semata.

Baca Juga: Dapat Bantuan CSR Ambulans dari BNI, Ikawangi dan Yayasan Meci Angi Bali: Terima Kasih Bang Yono

Lebih penting dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau dialog kebangsaan ini adalah tugas bagian dari DPR/MPR, selaku Wakil Ketua MPR RI," katanya.

Baca Juga: Temui Menaker RI, Ini Pesan Bu Menteri Kepada Bang Yono dan NU Bali

Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono mengatakan bahwa dialog kebangsaan itu sengaja digelar pihaknya sebagai bagian dari peneguhan komitmen partainya sebagai terbuka bagi semua kalangan.

Baca Juga: Penyerahan SK DPC se-Bali, PKB Optimistis Raih Kursi DPR RI di Pemilu 2024

Terbukti, ia melanjutkan, acara dialog tersebut tidak hanya dihadiri oleh kader dan pengurus PKB se-Bali.

Namun, juga dihadiri tokoh masyarakat lintas etnis, agama dan profesi di Bali.

Baca Juga: Gelar Muscab Serentak se-Bali, Garda Bangsa Kukuhkan Diri Jadi Kawah Candradimuka Calon Pemimpin Muda PKB

Pria yang akrab disapa Bang Yono itu mengatakan bahwa pihaknya mengajak semua pihak untuk bergerak bersama berjuang membangun Bali bersama PKB.

Apalagi, PKB memiliki platform terbuka, inklusif dan toleran kepada seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga: AWK Datangi PKB Bali, Bang Yono: Kita Buka Pintu Siapapun Buat Silaturahmi

Dirinya juga menyebut jika PKB ingin berperan serta dalam pembangunan Bali, salah satunya dengan mewarnai demokrasi di Pulau Dewata yang selama ini hanya diisi oleh beberapa warna saja, seperti merah, kuning, biru, dan putih.

"Dengan kehadiran kami ini, kami ingin keberagaman, sehingga warna hijau ini hadir di Bali, bukan arti dalam sosial semata, tapi juga pemerintahan," katanya.

Baca Juga: Siap Tempur di Pileg 2024, PKB Bali Lakukan Silaturahmi Politik dan Jaring Caleg Dini

Menurut Bang Yono, Bali sendiri perlu menjadi taman sari barometer demokrasi tidak saja di level nasional, tetapi juga internasional.

Salah satunya, adalah dengan menyambut baik dan memberikan dukungan kepada Provinsi Bali sebagai tuan rumah perhelatan G20.

"Sehingga Bali benar-benar menjadi barometer baik internasional dan nasional dalam konteks keberagaman," tegasnya.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah