DENPASARUPDATE.COM – Sejak silam Bali memang terkenal dengan kesenian dan kebudayaannya. Salah satu seni khas Bali tak lain lukisan klasik Wayang Kamasan, Klungkung.
Lukisan ini sudah menjadi warisan turun temurun sejak zaman kerajaan silam. Itu dibuktikan dalam prasasti Anak Wungsu tahun Saka 994 atau 1072 masehi, terdapat istilah “Kamasan”, yang merupakan nama sebuah desa di wilayah Kabupaten Klungkung.
Kemudian pada zaman pemerintahan Dalem Waturenggong abad ke XV, seni lukis wayang mengalami perkembangan sangat pesat di desa tersebut, ditandai dengan adanya generasi pelukis wayang, mulai dari generasi Gde Modara hingga sekarang diwarisi oleh generasinya Jero Mangku Wayan Muliarsa.
Di era sekarang menjadi destinasi wisata selain punya nilai jual yang sangat bagus bagi masyarakat setempat.
Hebatnya, saat ini Lukisan Wayang Kamasan masuk dalam daftar satu dari 10 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sedang diseleksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI untuk diajukan ke Intangible Cultural Heritage (ICH) Unesco. Sebab satu negara hanya bisa mengusulkan satu WBTB.
Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana, mengungkapkan lukisan klasik wayang Kamasan yang telah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia pada tahun 2015 lalu itu sebenarnya sudah pernah diusulkan ke Unesco pada tahun 2018.