Rawat Toleransi, Pondok Pesantren BBI La Royba Tabanan Bali Bagikan Sembako Kepada Warga Hindu

- 19 April 2021, 13:02 WIB
Warga Hindu di sekitar Pondok Pesantren Bali Bina Insani La Royba Kerambitan Tabanan Bali mendapat pembagian sembako dari pengasuh pesantren.
Warga Hindu di sekitar Pondok Pesantren Bali Bina Insani La Royba Kerambitan Tabanan Bali mendapat pembagian sembako dari pengasuh pesantren. /JLD Panji Bagasta/Denpasar Update

DENPASARUPADATE.COM – Ada hal unik bernuansa akulturasi di pondok pesantren (ponpes) Bina Bali Insani (BBI) La Royba yang terletak di Banjar Dinas Meliling Kawan, Desa Meliling Kecamatan Kerambitan, Bali, Minggu 18 April 2021.

Guna merawat toleransi ditengah kondisi pandemi Covid-19, pengurus Ponpes berbagi makanan atau bantuan berupa sembako kepada warga sekitar. Mulai dari pembina, pimpinan yayasan, guru (tenaga pengajar) hingga santrinya berbagi kepada kepada warga sekitar yang kurang mampu, termasuk kepada umat Hindu setempat.

Mereka membagikan sembako berupa beras 5 kilogram, mie instan, gula dan bahan makanan lainnya kepada warga umat Hindu di empat Banjar Dinas di Desa Meliling Kawan.

Baca Juga: Momentum Galungan dan Ramadan, DPW PKB Bali Sowan ke Penglingsir Puri Satria, Cok Rat: Jaga Marwah Demokrasi

Pembina Ponpes Bali Bina Insani La Royba Desa Meliling Kyai H. Ketut Jamal Imaduddin menyatakan pondok pesantren (Ponpes) yang ia dirikan sejak tahun 1991 memang tak lepas dari peran serta masyarakat umat Hindu di Desa Meliling, Kerambitan. Hampir setiap hari bahkan setiap saat pihak ponpes berbaur dengan masyarakat  setempat.

"Yang terpenting saling menghormati dan menghargai. Mumupuk kehidupan yang toleran. Apapun tidak ada perbedaan itu kita umat manusia yang diciptakan oleh Tuhan untuk saling kenal mengenal satu sama lain meskipun berbeda keyakinan," kata pria yang lahir di Desa Pegayaman, Buleleng.

Momentum bulan Suci Ramadan memang rutin berbagi kepada warga umat Hindu yang kurang mampu di Desa Meliling. Apalagi ditengah kondisi pandemi saat ini, banyak warga yang kehilanga pekerjaan, susah dengan kehidupan.

Baca Juga: Lahir 19 April Menurut Kalender Bali: Pantang Menyerah, Multitalenta dan Pemaaf, Cocok Jadi Aktor Film

"Ya kami sudah sepatutnya berbagi membantu mereka meski tidak dalam jumlah besar. Akan tetapi meringan beban hidup disaat sekarang kondisi ekonomi yang lesu di Bali," ungkap.

Sekedar diketahui ada sekitar 60 paket sembako yang dibagi kepada warga. Baik itu lansia, warga kurang dan warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Sementara itu Perbekel Desa Meliling, Kerambitan I Made Sudarya mengatakan tali persaudaran warga disini dengan pihak ponpes Bali Bina Insani sudah lama terjalin. Berbagi sembako hingga buka puasa bersama dengan warga sudah tidak ada sekat. Dan itu rutin dilakukan.

Tidak hanya itu setiap kegiatan di adat pihak dari pimpinan yayasan sudah biasa mereka hadir ikut membantu.

Baca Juga: Syiar dengan Lomba Gema Edukasi Ramadan Pendis Buleleng (Gembleng) Via Platform Digital

"Saya kira toleransi ini patut saya pertahankan sehingga kedepan menjadi corong bagaimana hubungan ditengah bangsa yang beragam agama, suku dan budaya tetap satu," ungkapnya.

Dia berharap adanya hubungan timbal balik yang baik dan harmonis antara pihak ponpes dengan warga di Desa Meliling mudah-mudahan bisa meredam dan menyejukkan masyarakat Indonesia ditengah mulai marak isu-isu sara di media sosial.

"Perbedaaan itulah sebuah keistimewaan yang dimiliki bangsa lainnya dan harus dijaga hingga generasi berikutnya," pungkasnya. ***

PENULIS: JLD Panji Bagasta

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah