Network
DENPASARUPDATE.COM – Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang sejatinya dihelat di Bali pada, 2 – 4 Juni 2021, mendadak dibatalkan secara sepihak. Salah seorang Pengurus KADIN Pusat, Kamrussamad, menilai pembatalan Munas KADIN di Bali telah mencederai semangat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya sektor Pariwisata.
“Tindakan Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani telah melanggar AD/ART karena masa kepengurusannya berakhir sejak akhir tahun 2020,” sentil Kamrussamad yang juga anggota Komisi XI DPR RI, ini.
Namun karena Pandemi Covid-19, maka pada Januari 2021 diputuskan Munas di Bali dengan jadwal 2- 4 Juni 2021. Kamrussamad mengaku terkejut dan tak habis pikir tanpa alasan yang jelas tetiba dalam rapat Harian KADIN Rabu 25 Mei dipaksakan sepihak membatalkan Munas di Bali.
Baca Juga: Lahir 27 Mei Menurut Kalender Bali : Sosok yang Luwes Bergaul dan Punya Sifat Solidaritas Tinggi
“Kata Rosan itu Perintah Presiden, apakah benar, harus dijelaskan,” tanyanya.
Sebab lanjutnya, penentuan Bali sebagai tuan rumah pada tanggal 2-4 Juni itu sudah merupakan arahan Presiden sesuai paparan Rosan dalam Rapat Dewan Pengurus Lengkap (DPL) Pada Bulan April 2021.
“Lalu yang mana benar, kenapa dunia usaha dipermainkan seperti ini saat ekonomi masih sulit dan pemerintah perlu dunia usaha untuk menyerap kredit Perbankan,” tukasnya, dengan nada tanya.
Padahal katanya, sektor dunia usaha yang terlibat dalam kegiatan even nasional tersebut yaitu industri Perhotelan, transportasi serta industri kuliner yang sudah menyiapkan bahan baku/material menjadi kecewa besar bahkan potensi mengalami kerugian.
