Waspada! Gerhana Bulan Total Dapat Timbulkan Banjir Rob Selama 5 Hari, BMKG Beri Imbauan Begini

- 26 Mei 2021, 19:40 WIB
Fenomena Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan fenomena Gerhana Bulan Total ini akan sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Fenomena Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan fenomena Gerhana Bulan Total ini akan sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad/

DENPASARUPDATE.COM - Fenomena menakjubkan dan langka super blood moon atau gerhana bulan total dapat dilihat di hampir seluruh Wilayah Indonesia.

Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa fenomena gerhana bulan total itu atau super blood moon dapat mempengaruhi kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir rob di sebagian wilayah pesisir di Indonesia, antara lain Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.

"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," demikian siaran pers BMKG secara tertulis yang dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari PMJ News pada Rabu 26 Mei 2021.

Baca Juga: Ibu dan Anak Tewas Terseret Ombak Saat Melukat di Pantai Muara Denpasar, Begini Kronologinya

"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," imbuhnya.

Menurut BMKG, banjir rob berpotensi terjadi pada tanggal 26 hingga 31 Mei 2021 mendatang. Pihaknya juga mencatat sudah terjadi peningkatan tinggi gelombang sampai mencapai 3 meter di sejumlah perairan di Indonesia, antara lain, Laut Jawa, Laut Banda, Laut Flores, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera dan perairan selatan Jawa hingga NTT.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tulis imbauan BMKG.***

 

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x