KEREN! Di Depan Menkes, Anggota DPR RI PDIP Ini Tolak di Vaksin: Kalau Dipaksa pelanggaran HAM!

- 12 Januari 2021, 20:53 WIB
ANGGOTA DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning.
ANGGOTA DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning. /Antara/

DENPASARUPDATE.COM - Rapat Kerja (Raker) antara Komisi IX dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, BPOM, dan PT Bio Farma, Selasa 12 Januari 2021 berlangsung heboh.

Pasalnya, dalam rapat tersebut Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP dr. Ribka Tjiptaning menelorkan pernyataan menghebohkan.

Di depan Menkes, Politisi PDIP itu dengan tegas menolak untuk diberi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Preview Burnley vs Manchester United, Bisakah Merebut Tahta yang Dinanti Selama 752 Hari?

Bahkan ia dan keluarganya lebih baik dikenai sanksi daripada menerima vaksin Corona.

Ribka sendiri bahkan menyebut bahwa ia dan keluarganya menolak untuk divaksinasi apapun jenisnya. Dia juga lebih memilih untuk membayar denda yang ditujukan bagi para penolak vaksin.

Baca Juga: Pasti Dapat! Ini Syarat dan Cara Daftar BLT Ibu Hamil dan Balita Rp 3 Juta Per Tahun

Dirinya juga menegaskan bahwa dirinya siap untuk menjual mobil demi membayar denda tersebut.

 

"Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen Senayan.

Baca Juga: Akhirnya Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp2,4 Juta dari Kemnaker Cair Januari 2021, Ini Selengkapnya

Ia beralasan menolak karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga.

Di sisi lain, dirinya juga mempunyai pengalaman saat melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan.

Baca Juga: Cara Dapat dan Klaim Token Listrik Gratis PLN Januari 2021, Cek www.pln.co.id atau WA ke No Ini

"Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main vaksin ini, jangan main-main," tutur politisi yang juga seorang dokter ini.

Ribka pun kembali menegaskan kalau ia bakal menolak untuk menerima vaksin.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 12 Januari 2021, Andin Tahu Roy dari Tulisan Reyna, Michele Ungkap Ini

Kalau misalkan ia dipaksa maka menurutnya hal tersebut sudah masuk ke dalam pelanggaran HAM.

"Saya pertama yang bilang saya menolak vaksin, kalau dipaksa pelanggaran HAM. Enggak boleh maksa begitu," ungkapnya.

Baca Juga: PKB Bali Akan Gelar Musywil Akhir Pekan Ini, Bang Yono Sebut Gubernur Bali Direncanakan Membuka

Pernyataan Ribka sendiri sangat bertolak belakang dengan sikap Presiden Joko Widodo yang menjadi orang yang disuntik vaksin Sinovac, Rabu 13 Januari 2021 besok.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah