Soal 6 Anggota FPI Tewas Oleh Polisi, LPSK Siap Lindungi Saksi dan Korban

- 7 Desember 2020, 22:11 WIB
Wakil Ketua Umum LPSK Edwin Partogi Pasaribu.*
Wakil Ketua Umum LPSK Edwin Partogi Pasaribu.* //Dok.lpsk.go.id

DENPASARUPDATE.COM - Awal pekan ini, publik disuguhi kabar bentrok antara pihak kepolisian dengan anggota FPI.

Dari kejadian Senin 7 Desember 2020 dini hari ini, Polda Metro Jaya kemudian merilis anggota mereka terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga menyebabkan enam anggota FPI meregang nyawa terkena tembakan.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, proses hukum yang profesional dan akuntabel, hendaknya dikedepankan dalam menyelesaikan kasus ini.

Baca Juga: NU Kutuk Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Desak Segera Bentuk Tim Investigasi Independen

“Agar tidak menjadi opini publik yang sulit dikontrol, penegakan hukum atas peristiwa ini penting disegerakan,” tegas Edwin dalam keterangan persnya yang diterima redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network).

Untuk membantu pengungkapan kasus ini, menurut Edwin, LPSK siap memberikan perlindungan kepada korban dan saksi yang mengetahui peristiwa yang dilaporkan terjadi di sekitar Pintu Tol Karawang Timur itu.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Orang Pengikut Habib Rizieq, Fadli Zon : Memangnya Mereka Teroris

“Korban maupun saksi yang memiliki keterangan penting dan khawatir adanya ancaman, LPSK siap beri perlindungan,” imbuh Edwin.

Menurut Edwin, dari informasi awal, bentrok bersenjata itu terjadi di ruang publik. Sangat dimungkinkan ada saksi yang mengetahui peristiwa dini hari itu, termasuk dari anggota FPI sendiri, yang mengaku menjadi korban pada kasus ini.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tegas Tembak Mati Pengikut Habib Rizieq Shihab, Pangdam Jaya Nyatakan Dukungannya

“Faktor keamanan dan bebas dari ancaman, menjadi hal penting bagi mereka untuk berikan keterangan,” katanya.

Enam pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (IB HRS) tewas ditembak mati.

Baca Juga: Susul Sang Istri, Sandiaga Uno Umumkan Positif Covid-19

Petugas Polisi Polda Metro Jaya menembak 6 (enam) orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) karena melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Ini 6 Vaksin Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia

Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan bahwa kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.

Adapun awal mulanya ialah ketika petugas kepolisian tengah menyelidiki informasi terkait pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) di Mapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Gisel Ketemu Hotman, Curhat Hpnya Sempat Hilang & Ada Data yang Kembali Muncul Padahal Sudah Dihapus

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yg diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tutur Fadil.

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan bahwa terdapat 10 (sepuluh) orang yang melakukan penyerangan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Mensos Juliari yang Terancam Hukuman Mati sampai Daftar Mensos yang Pernah Korupsi

Akan tetapi, 4 orang (empat) orang lainnya kabur melarikan diri, setelah enam rekannya ambruk.

Dari pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa maupun luka. Yang ada hanyalah kerugian materi.

Baca Juga: Wow, Kepergok Asyik Berduaan Dinner Bukan dengan Sang Istri, AHY: Bukan yang Pertama Kali

Hal ini dikarenakan ada sebuah kendaraan yang rusak karena dipepet dan terkena tembakan dari kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang melakukan penyerangan.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.

Ketua Umum Front Pembela Islam, KH. Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (IB HRS).

Baca Juga: Peringati Hari Santri, PKS Bali Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Pihaknya mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 7 Desember 2020 dini hari.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," dalam keterangan pers resminya yang diterima oleh Redaksi DenpasaraUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 7 Desember 2020.

Baca Juga: Ini 6 Vaksin Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia

Bahkan, pihaknya menjelaskan bahwa rombongan Habib Rizieq sebutnya sedang ingin menuju pengajian subuh keluarga.

"Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti," tegasnya.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Tottenham Kokoh di Puncak, Arsenal Terperosok di Peringkat 15

Bahkan, FPI menuding adanya operasi dari pihak yang ingin mencelakakan Habib Rizieq.

“Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB)," ujarnya.

Baca Juga: Tiga Mensos Terjaring KPK, Pernyataan Gusdur Kementerian Sosial Sarang Koruptor Terbukti

FPI juga menyebut bahwa para OTK (Orang Tidak Dikenal) tersebut menghadang dan sempat melakukan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

"Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada lascar pengawal keluarga," paparnya.

Baca Juga: Ngamuk Tak Beri Ampun, Liverpool Bantai Wolferhampton di Anfield

Bahkan, menurutnya para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para OTK tersebut.

"Kami mohon do’a agar satu mobil yang tertembak berisi enam orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan," harapnya. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Mensos Juliari yang Terancam Hukuman Mati sampai Daftar Mensos yang Pernah Korupsi

Terkait kondisi Habib Rizieq sendiri, FPI menegaskan bahwa kondisinya dalam keadaan selamat.

Hanya saja, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka pihaknya tidak bisa menjelaskan terkait keberadaan IB HRS tersebut.

Baca Juga: Wow, Kepergok Asyik Berduaan Dinner Bukan dengan Sang Istri, AHY: Bukan yang Pertama Kali

"Dan mohon do’a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," akunya.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih enam orang laskar yang hilang diculik," imbuhnya.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x