Habib Rizieq memiliki banyak pengalaman pendidikan. Inilah yang membawa dirinya mengabdikan diri sebagai gurufiqih dan ushul fiqih yang dijalaninya pada 1992.
Ia mengajar selama satu tahun di sebuah SMA yang berada di Arab Saudi.
Dirinya juga sempat menjabat sebagai kepala sekolah madrasah aliyah di Jamiat Kheir tahun 1996.
Baca Juga: Puji Anies Baca Buku 'Bagaimana Demokrasi Mati', HNW: Kualitas Demokrasi Perlu Diselamatkan
Tidak hanya di luar negeri, karier Habib Rizieq di Indonesia ditorehkan dengan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Syariah di BPRS At-Taqwa, Tangerang, dan menjadi ketua sejumlah Majelis Taklim Jabotabek.
Habib Rizieq Shihab pada tahun 2011 mengeluarkan buku berjudul Hancurkan Liberalisme, Tegakkan Syariat Islam.
Baca Juga: Turunkan Baliho Habib Rizieq, Fahri Hamzah Sebut Pangdam Jaya Offside dan Tabrak Rambu-rambu Militer
Tahun 2012, ia kembali mengeluarkan buku berjudul Wawasan Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah. Buku terakhirnya berjudul Dialog FPI, Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Karya Habib Rizieq Shihab lainnya ialah kumpulan sholawat yang disusun sendiri oleh dirinya.
Baca Juga: STNK Anda Hilang? Tenang! Ini Cara Mengurus STNK yang Hilang dengan Cepat dan Mudah