DENPASARUPDATE.COM – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pagi ini, 10 November 2020 dipastikan tiba dan mendarat di tanah air sekitar pukul 09.00 WIB.
Kabar kepulangan Rizieq sudah beredar beberapa hari terakhir ini. Para pengikutnya pun menyiapkan penjemputan ke Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta.
Tak pelak, penjemputan yang melibatkan ribuan massa itu pun memicu kemacetan. Karena itu Polda Metro Jaya langsung melakukan Langkah-langkah taktis.
Baca Juga: Presiden Iran Minta Biden Ubah Kebijakan Soal Nuklir Iran
Para pengguna jalan yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta diimbau tidak melalui jalan tol.
Traffic Management Center Polda Metro Jaya menyarankan pengguna jalan menggunakan akses alternatif melalui Tangerang atau Jalan Daan Mogot.
"05.41 Gerbang Tol Cengkareng arah menuju Bandara Soetta Kecepatan 0 Km/Jam gunakan akses alternatif lain melalui Tangerang atau Jl. Daan Mogot Jakbar arah Bandara Soetta," tulis akun @TMCPoldaMetro, Selasa 10 November 2020, dikutip Denpasar Update dari SeputarTangsel.Com.
Baca Juga: AWAS! BMKG Warning Soal Potensi Bencana Alam Dahsyat di Bali Selatan dan Tengah, Ini Sebabnya
Kemacetan terjadi karena ribuan massa mendatangi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq pulang ke Indonesia setelah sekitar 3,5 tahun berada di Mekkah, Arab Saudi.
Pesawat Saudi Airline yang membawa Habib Rizieq menurut jadwal terbang pukul 19.30 waktu setempat atau 23.30 WIB. Perbedaan waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi sekitar 5 jam.
Baca Juga: Sultan Baabullah, Penakluk Portugis yang Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Pesawat dengan nomor penerbangan SVA816 lepas landas dari Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Dari situs Live Air Tracking Flightradar24 terpantau, pesawat Saudia SVA816 take off pukul 19.40 waktu Jeddah atau 23.40 WIB.
Pesawat diperkirakan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.40 WIB pagi ini. Begitu mendarat Rizieq agaknya tak akan langsung bisa menemui pendukungnya melainkan harus menyelesaikan administrasi keimigrasian terlebih dulu. ***