Jenazah Prajurit KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Keluarga Masih Terus Menanti, Ini yang Dilakukan

30 April 2021, 11:09 WIB
Upacara tabur bunga oleh keluarga prajurit KRI Nanggala 402 khususnya keluarga Mayor Laut (P) Anumerta I Gede Kartika /kartika mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Sejak kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan ditemukan pecah tiga bagian dio kedalam 838 meter dibawah permukaan laut pada 25 April 2021 lalu, para keluarga awak kapal terus berharap jenazah ditemukan.

Termasuk dari pihak keluarga Mayor Laut (P) Anumerta I Gede Kartika. Sanak keluarga masih menanti proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Pulau Bali. Proses evakuasi itu akan sangat menentukan prosesi upacara perabuan yang akan dilakukan oleh pihak keluarga.

Hal itu diungkapkan keluarga Mayor Kartika, saat menghadiri acara doa bersama dan tabur bunga di Dermaga Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kamis siang, 29 April 2021.

Tabur bunga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Panglima Kodam IX/Udayan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Danu Danan Jaya, Wakajati Bali Hutama Wisnu, Komandan Korem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza Ranesa, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana,termasuk Ketua MUI Bali, H. Mahrusun Hadiono, serta sejumlah undangan lain.

Baca Juga: Lebaran Tak Mudik, Berikut 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H Cocok Diposting di Jejaring Sosial

Sebelum dilakukan doa bersama, lebih dulu dilakukan prosesi upacara pakelem yang dipuput oleh Ida Pandita Dukuh Tri Buda Nata Gni Nanda dari Griya Gde Bajrasidhi, Desa Celukanbawang. Dalam prosesi itu, sarana berupa kambing hitam, ayam hitam, dan bebek hitam, ditenggelamkan di perairan utara Bali.

Komandan Pangkalan AL Denpasar, Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana mengatakan, sebagai keluarga besar TNI AL ia merasakan dua yang mendalam. Sebab Korps Hiu Kencana kehilangan 53 prajurit terbaik tatkala menjalani tugas negara.

“Pemerintah telah memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan penghargaan bintang Jalasena. Selain itu Bapak Presiden juga berkomitmen akan memberikan bantuan beasiswa hingga sarjana pada putra-putri para prajurit yang gugur, serta memberikan bantuan rumah tinggal bagi keluarga,” kata Teguh.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA! April 2021: PT. Fullmon Jaya Abadi Cari Posisi Admin, Staff Gudang hingga Sales

Senada Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 terjadi di perairan Bali. Sehingga sudah sepantasnya pemerintah melakukan prosesi upacara dan doa, sesuai dengan keyakinan Hindu. Upacara itu dilangsungkan dengan harapan arwah para prajurit mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Setelah prosesi pakelem dan doa bersama, rohaniawan Ida Pandita Dukuh Tri Buda Nata Gni Nanda mengungkapkan, upacara itu merupakan rangkaian dan kegiatan yang dilakukan sebelumnya yaitu, Sabtu 24 April 2021 lalu ketika KRI dinyatakan tenggelam.

pihak keluarga Mayor Kartika, juga turut dalam prosesi mulang pakelem dan doa bersama tersebut. Pihak keluarga juga sempat ikut melakukan tabur bunga dari tengah perairan Labuan Lalang.

Baca Juga: Tenang, Pekerja Dirumahkan Berhak Dapat THR, Tak Dibayar Siap-siap Pengusaha Dijatuhi Sanksi

Pihak perwakilan keluarga, Wayan Darmanta mengaku sangat terharu dengan kepedulian yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Darmanta mengungkapkan saat ini pihak keluarga masih menanti proses evakuasi KRI Nanggala-402. Sebab proses evakuasi itu sangat berkaitan dengan prosesi dan upacara secara Hindu terhadap mendiang Mayor Anumerta I Gede Kartika.

 “Hanya kami masih menunggu kepastian dari pemerintah. Karena masih ada upaya evakuasi dari kapal selam itu. Kami masih menanti keberadaan keponakan kami,” ungkapnya.***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler