POPULER HARI INI: Fadli Zon Sebut Enam Pengikut HRS Dibantai sampai IPW yang Minta Kapolri Dicopot

9 Desember 2020, 06:29 WIB
Fadli Zon di R.S Polri Keramat Jati, saat menjenguk 6 jenazah pengikut Rizieq Sihab yang tewas di tembak Polisi. /Tangkap Layar /Fadli Zon Official

DENPASARUPDATE.COM - Dari Fadli Zon Sebut Enam Pengikut HRS Dibantai.

Sampai IPW yang Minta Kapolri Idham Azis Dicopot

Kutipan artikel tersebut merupakan dua dari lima kabar terpopuler di kalangan pembaca DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) pada Rabu 9 Desember 2020. Berikut kami ulas selengkapnya.

1. Polisi Tembak Pengikut HRS, Fadli Zon Duga Dibantai, Kapolda Harus Dicopot dan Bertanggung Jawab

Polisi tembak pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga tewas, Anggota DPR RI Fadli Zon mengecam tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut.

Fadli Zon mempertanyakan alasan pihak kepolisian menembak mati enam orang

"Kenapa sampai ditembak mati, memangnya mereka teroris," cuit Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @Fadlizon pada Senin 7 Desember 2020.

Baca Selengkapnya: Polisi Tembak Pengikut HRS, Fadli Zon Duga Dibantai, Kapolda Harus Dicopot dan Bertanggung Jawab

2. NU Kutuk Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Desak Segera Bentuk Tim Investigasi Independen

Insiden penembakan yang dilakukan oleh polisi dan menyebabkan enam pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (IB HRS) mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Salah satu yang mengecam adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Melalui keterangan persnya yang diterima oleh redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif menyatakn bahwa NU mengutuk semua bentuk kekerasan baik dalam bentuk fisik maupun intimidasi apapun.

Baca Selengkapnya: NU Kutuk Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Desak Segera Bentuk Tim Investigasi Independen

3. 6 Pengikut Ditembak Mati Polisi, FPI: Kami Diserang Orang Tidak Dikenal, Kami Mau Pengajian!

Ketua Umum Front Pembela Islam, KH. Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (IB HRS).

Pihaknya mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 7 Desember 2020 dini hari.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," dalam keterangan pers resminya yang diterima oleh Redaksi DenpasaraUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 7 Desember 2020.

Baca Selengkapnya: 6 Pengikut Ditembak Mati Polisi, FPI: Kami Diserang Orang Tidak Dikenal, Kami Mau Pengajian!

4. Serang Petugas Polisi, 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Kapolda Metro Jaya

Enam pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (IB HRS) tewas ditembak mati.

Petugas Polisi Polda Metro Jaya menembak 6 (enam) orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) karena melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Baca Selengkapnya: Serang Petugas Polisi, 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Kapolda Metro Jaya

5. Soal 6 Anggota FPI Tewas Oleh Polisi, IPW: Copot Kapolri dan Kabaintelkam & Bentuk Tim Pencari Fakta

Enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas ditembak oleh polisi di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50, Senin 7 Desember 2020 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Belakangan diketahui, enam anggota FPI tersebut disebut-sebut ditembak oleh petugas Polisi Polda Metro Jaya lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

Tindakan polisi yang melakukan penembakan terhadap pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (IB HRS) mendapat kecaman keras dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane.

Baca Selengkapnya: Soal 6 Anggota FPI Tewas Oleh Polisi, IPW: Copot Kapolri dan Kabaintelkam & Bentuk Tim Pencari Fakta.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler