AWK Sebut La Nyalla Beri Support Dirinya, Usai Dapat Pukulan Saat Demo di Kantor DPD RI

- 29 Oktober 2020, 12:46 WIB
Anggota DPD RI Gusti Ngurah Arya Wedakarna memberikan pernyataan usai aksi demo di kantor DPD RI Bali, Rabu (28/10)
Anggota DPD RI Gusti Ngurah Arya Wedakarna memberikan pernyataan usai aksi demo di kantor DPD RI Bali, Rabu (28/10) /M. Hari Balo

Sebelumnya, sejumlah massa menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Bali di Renon, Denpasar, Bali, Rabu 28 Oktober 2020 siang.

Kedatangan massa aksi itu guna bertemu dengan anggota DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Wedasteraputra Suyasa alias AWK.

Baca Juga: Bingung Habiskan Liburan Akhir Pekan Ini? Ini 18 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Ubud Bali

Mereka mendatangi AWK dikarenakan kesal dengan beberapa statemen AWK yang dinilai memperbolehkan seks bebas asal memakai kondom dan menyebut ida bhatara yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida bukan sebagai dewa.

Dalam demo tersebut, AWK  yang mendapat pukulan ketika demo kelompok Sandhi Murti membantah ucapan I Gusti Ngurah Harta jika dirinya yang memancing kericuhan dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Hasil UCL: 4 Wakil Inggris Menang Semua, Juventus Tumbang Kontra Barcelona di Kandang


"Saya tidak memancing kericuhan, tidak ada maksud menantang kepalan tangan itu maksudnya untuk memberi semangat dan mengajak masuk, untuk berdialog, saya dengan gagah ksatria temui pendemo, tapi ketika jarak setengah meter malah saya kena pukul," jelasnya.

Selain itu, AWK juga mengungkap jika dirinya sudah berusaha kooperatif untuk bisa berdialog dengan massa.

"Itu kan ada saksi Polisi-polisi, itu aparat kepolisian dari Denpasar Selatan, dari kemanan dari protokol sudah menawarkan agar perwakilan Lima orang untuk masuk ke kantor untuk berdialog, tetapi kan ditolak sama mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Dari Artis Hingga Marinir Jadi Korban Begal, Polda Metro Himbau Warga Jangan Bersepeda Seorang Diri

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah