Network
DENPASAUPDATE.COM - Lapas kelas II A Kerobokan, Denpasar melakukan rapid test selama 3 hari mulai Senin 19 Oktober kemarin sampai hai Rabu 21 Oktober.
Hasil rapid test LP Kerobokan cukup mengejutkan, dari 1300 tahanan yang di rapid, sebanyak 633 orang rekatif Covid-19.
Kepala Lapas Kerobokan Yulius Sahruzah menjelaskan jika warga binaan LP Kerobokan rata-rata merupakan OTG. "Memang hasilnya selama 3 hari kami lakukan tes, 633 orang yang reaktif, tapi mereka semua sehat," jelas Yulius.
Baca Juga: Hadapi Ekonomi yang Terpuruk, Begini Cara Miliarder India Bangkitkan Ekonomi
Yulius mengatakan, saat ini warga binaan yang reaktif sedang menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan virus.
Lapas Kerobokan kemudian mengambil langkah untuk melakukan Swab test kepada warga binaan yang reaktif. "Kami lakukan tes Swab, tetapi hasilnya butuh beberapa hari untuk diketahui," tandas Yulius.
Baca Juga: Jika Tidak Ingin Dicoret, Penerima Bantuan Prakerja Gelombang 9 Harus Segera Beli Pelatihan Pertama
Selain itu, warga binaan yang reaktif Covid-19 juga telah dilisahkan agar tidak menularkan warga binaan yang non reaktif. "Tempat karantina sudah kami pisahkan, selain itu juga sejak beberapa bulan kami sudah meniadakan kunjungan," tandasnya. ***
