Anaknya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air, Ni Luh Sudarni: Dia Baik, Saya Masih Berharap Mukjizat

- 10 Januari 2021, 19:35 WIB
Suasana rumah duka  Mia Tresetyani alias Mia Zet Wadu (23) menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di kawasan Renon, Denpasar, Minggu 10 Januari 2021
Suasana rumah duka Mia Tresetyani alias Mia Zet Wadu (23) menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di kawasan Renon, Denpasar, Minggu 10 Januari 2021 /Tegar Putra Jaya

DENPASARUPDATE.COM - Mia Tresetyani alias Mia Zet Wadu (23) menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Teluk Jakarta, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021 kemarin.

Korban sendiri diketahui ada di dalam pesawat naas tersebut lantaran bertugas sebagai pramugari maskapai tersebut.

Sontak kejadian tersebut mengejutkan banyak pihak, termasuk keluarga korban. Bahkan, suasana di rumah duka terlihat hening, duka menyelimuti rumah tersebut.

Baca Juga: Gelar Perayaan Ulang Tahun, PDIP Bali Bakal Adu Kesaktian Balian se-Bali

Satu persatu kerabat dan teman korban datang mengucapkan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa Mia.

Ibu, ayah, dan keluarga pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu, (23) tidak bisa menutupi kesedihan mereka.

Baca Juga: Kakak Co-Pilot Sriwijaya Air : Adiknya Tidak Jalan Kalau Pesawat Rusak, Yakin Diego Mamahit Selamat

Bahkan sang Ibunda pramugari yang akrab disapa Mia Zet Wadu tersebut tidak henti-hentinya meneteskan air mata.

Keluarga besar di Kediaman Mia tidak henti-hentinya menatap layar televisi untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut mengenai kondisi pesawat dengan nomor registrasi SJ-182 dengan rute Jakarta - Pontianak beserta penumpang didalamnya.

Baca Juga: Kritik Permasalahan Sampah di Pantai Kuta & Legian, DPRD Bali Minta Pemkab Badung Serius Tangani

Tepat pada pukul 17.00, Minggu 10 Januari 2021 doa untuk Mia dimulai di halaman rumahnya.

Keluarga beserta kerabat Mia berdoa serta melakukan kebaktian yang dipimpin pihak Gereja Maranatha Denpasar.

Baca Juga: Mulyadi, HMI, dan Sriwijaya Air SJ 182

Ni Luh Sudarni, ibu dari Mia masih mengharapkan mukjizat dari Tuhan terhadap anak perempuan satu - satunya tersebut.

"Saya masih berharap mukjizat," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Update Harga Emas Pada Minggu 10 Januari 2021, Emas Antam Tetap Rp1.960.000 per 2 Gram

Sudarni mengaku sama sekali tidak memiliki firasat buruk sebelum pesawat tempat anaknya bekerja tersebut hilang kontak.

"Saya tidak memiliki firasat apapun, hanya saja tumben kemarin dia tidak menelepon sebelum terbang, biasanya dia menelepon," terangnya.

Baca Juga: WOW! Lakukan Rotasi, Manchester United Menang Tipis Kontra Watford, Langsung ke Puncak Klasemen

Ia juga mengatakan bahwa sosok anak kesayangan tersebut merupakan sosok yang berbakti dan baik.

Mia sendiri yang merupakan alumnus SMAN 6 Denpasar terakhir pulang pada bulan September 2020.

Baca Juga: Like Konten Porno, Fadli Zon Dilaporkan ke Mabes Polri

"Dia anak baik, kalau ada temannya dari sini sedang mencari kerja di Jakarta, dia tampung di kosnya sampai temannya tersebut bisa mencari kos sendiri, bisa dapat gaji," katanya tak kuasa menahan air mata.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah