DENPASAR UPDATE.COM – Setelah merayakan Hari Santri Nasional 2020, Bupati Bogor Hj Ade Yasin SH melihat potensi tanaman hias Kabupaten Bogor yang luar biasa. Bupati Ade kemudian melakukan dialog dengan paguyuban petani tanaman hias sukamantri.
Ia mengungkapkan, ingin mengetahui bagaimana kondisi penjualan tanaman hias di tengah pandemi Covid-19 dan apa saja yang menjadi kendala para petani.
"Mari kita urai bersama jika ada masalah atau ada kendala yang menghambat produktifitas para penggiat tanaman hias" bebernya belum lama ini.
Baca Juga: Sudah Tahu Soal Bantuan Pemerintah Kartu Sembako? Ini Dia Informasi dan Cara Mendapatkannya
Yang kita tahu, kata Bupati, pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tetapi ternyata tidak untuk tanaman hias. Penjualan tanaman hias justru mengalami peningkatan di masa ini, omsetnya bisa sampai 200-300 juta sehari secara keseluruhan di Kabupaten Bogor.
"Di masa pandemi sekarang ini, lagi trend mengurus tanaman, karena banyak orang yang mengalami keterbatasan untuk keluar rumah, ini bukan sekadar hobby tetapi menghasilkan untuk keluarga dan wilayah" kilahnya
Dialog yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Holtikultura dan Perkebunan, Dekan Pertanian IPB, Camat Tamansari serta Kepala Desa Sukamantri itu berlangsung hangat.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Demokrasi Indonesia Dikuasai Bandar-bandar Politik
Ketua Paguyuban Petani Tanaman Hias Sukamantri memfasilitasi para petani untuk menyampaikan kendalanya, beberapa kendala diantaranya adalah stock tanaman untuk diekspor, akses transportasi menuju kesini, serta kurangnya pameran tanaman hias.