Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik

- 6 Februari 2022, 06:00 WIB
Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik
Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik /Rudolf Arnaud Soemolang/Troepenmuseum

Baca Juga: Kisah Frits Kirihio, Diberi Beasiswa oleh Belanda, Lalu Pasang Badan Untuk Merah-Putih

Legiun Mangkunegaran ini dibentuk untuk menghadapi sebagai cadangan pasukan Hindia Belanda dan pemberontakan rakyat.

Legiun Mangkunegara memperoleh berbagai pelatihan militer di sekolah militer Soldat Sekul, baik pelatihan memakai senjata tajam tradisional maupun modern.

Baca Juga: Sudah Pensiun, Valentino Rossi Bakal Kembali ke Lintasan MotoGP Musim 2022, Penasaran Sirkuit Mandalika?

Hal itu dilakukan agar semuanya mahir memakai berbagai senjata tajam berupa keris, pedang, tombak, sumpit, dan panah serta senjata modern (senjata api, artileri).

Saat itu Legiun Mangkunegaran memiliki kekuatan 1.150 prajurit.

Prajurit itu terbagi dalam 800 prajurit infanteri, 100 prajurit penyerbu, 200 prajurit kavaleri (berkuda), dan 50 prajurit artileri (meriam).***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Buku Legiun Mangkunegaran, 1808-1942: tentara Jawa-Perancis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x