Baca Juga: Kisah Frits Kirihio, Diberi Beasiswa oleh Belanda, Lalu Pasang Badan Untuk Merah-Putih
Legiun Mangkunegaran ini dibentuk untuk menghadapi sebagai cadangan pasukan Hindia Belanda dan pemberontakan rakyat.
Legiun Mangkunegara memperoleh berbagai pelatihan militer di sekolah militer Soldat Sekul, baik pelatihan memakai senjata tajam tradisional maupun modern.
Hal itu dilakukan agar semuanya mahir memakai berbagai senjata tajam berupa keris, pedang, tombak, sumpit, dan panah serta senjata modern (senjata api, artileri).
Saat itu Legiun Mangkunegaran memiliki kekuatan 1.150 prajurit.
Prajurit itu terbagi dalam 800 prajurit infanteri, 100 prajurit penyerbu, 200 prajurit kavaleri (berkuda), dan 50 prajurit artileri (meriam).***