Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik

- 6 Februari 2022, 06:00 WIB
Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik
Kisah Legiun Mangkunegaran Tentara Jawa Warisan Napoelon Bonaparte, Prajuritnya Jago Sniper dan Main Musik /Rudolf Arnaud Soemolang/Troepenmuseum

Baca Juga: Marc Klok is Back! Ikut Latihan, Siap Gempur Gawang Bhayangkara FC di Laga BRI Liga 1 Besok Lur

Berawal dari itulah, Mangkunegara II mengembangkannya menjadi Legiun Mangkunegaran pada tahun 1808.

Nama legiun diadopsi dari bahasa Perancis, yakni Legionnaire, yang artinya pasukan bala tentara.

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, Kisah 'Hantu Laut' Marinir Bertemu Hantu Beneran di Medan Tempur Dwikora

 

Pertempuran Tarakan, Aceh, pendudukan Yogyakarta, Perang Jawa, Perang Dunia II adalah bagian dari ekspedisi Legiun di luar wilayah Mangkunegaran.

Anggota Legiun Mangkunegaran pun tidak hanya laki-laki, tetapi ada pula perempuan.

Baca Juga: Ngeri! Kisah Horor Tersesat di Gunung Semeru, Pendaki Lihat Banaspati dan Ketemu Kuntilanak Merah

Menariknya, Legiun Mangkunegaran dibentuk dengan mengadopsi taktik, persenjataan, organisasi, dan penampilan fisik Grande Armee, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.

Pasukan perempuan Legiun Mangkunegaran bersenjatanya juga pandai memainkan alat musik.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Buku Legiun Mangkunegaran, 1808-1942: tentara Jawa-Perancis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x