DENPASARUPDATE.COM – Pencurian susu bayi di Blitar dilakukan oleh dua orang ibu dan akhirnya dilakukan pembebasan dengan kesepakatan secara damai.
Aksi pencurian ini menyorot lingkup publik di media sosial. Ada 2 ibu yang melakukan aksi tersebut terhimpit desakan karena sulitnya perekonomian mereka.
Kasus pencurian sempat menjadi sorotan publik dan viral yang menggemparkan berbagai media sosial.
Termasuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dalam akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Pengacara itu mewakili kedua ibu tersebut dan meminta maaf atas kasus pencurian kepada pemilik toko yang bersangkutan.
Hotman Paris berperan dalam kasus agar dapat diselesaikan dan berakhir perdamaian di Blitar.
Dalam instagram @lambehofficial, kedua emak-emak ini yakni MRS (55) dan YLT (29), warga Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Air mata mereka terus mengalir ketika dihadirkan dalam rilis ungkap kasus di Mapolres Blitar.
Dalam instagram @lambehofficial mengatakan bahwa dua emak-emak menangis dalam rilis kasus pencurian di Polres Blitar.
Kedua ibu ini mengaku melakukan pencurian susu itu terpaksa karena kebutuhan yang mendesak dengan perekonomiannya yang semakin susah.
Baca Juga: Kebakaran Lapas I Tangerang Tewaskan 41 Napi, Fadli Zon: Menkumham Harus Tanggung Jawab
Pemilik langsung mengamankannya dan kemudian menyerahkan kedua ibu tersebut ke pihak kepolisian.
Polres Blitar melakukan pemeriksaan dan memang sudah ada bukti yang ditemukan yaitu susu bayi, minyak kayu putih dan snack.
Pihak kepolisian segera melakukan identifikasi tentang kasus pencurian ini.
MRS dan YLT sudah dilaporkan karena mencuri susu bayi, kemudian minyak bayi dan snack.
Pengacara hebat Hotman itu meminta MRS dan YLT tidak melakukan aksi pencurian lagi dikemudian hari nantinya.
Hotman bahkan merelakan uangnya untuk mengganti kerugian dalam aksi pencurian MRS dan YLT tersebut.
Hotman melakukan hal tersebut agar aksi pencurian ini tidak diproses secara hukum.
Pemilik toko mau mencabut laporan polisi terhadap MRS dan YLT di pihak kepolisian.
Mereka melakukan pencurian dilakukan pada dua lokasi dengan hari yang sama yaitu Selasa, 31 Agustus 2021 pertama pada pukul 12.00 WIB di Toko Rina dan aksi kedua dilakukan pada pukul 13.00 WIB di Toko Ringgit.
Kerugian dari kejadian pencurian ini tidak terlalu besar dan berupaya untuk melakukan restorative justice dalam menangani perkara ini.
Kesepakatan perdamaian antara korban dan pelaku dilakukan untuk memenuhi harapan serta rasa keadilan masyarakat juga.
Kemudian pihak kepolisian menghentikan proses penyelidikan karena sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu pelaku dan korban pastinya.
Keterpaksaan membuat MRS dan YLT melakukan hal yang tidak pantas dilakukan.
Perekonomian kedua ibu ini sangat sulit dan kebingungan harus mencari susu bayi untuk anaknya sehingga melakukan aksi pencurian. ***