Ini Dampak Banjir Manado Mulai dari Kerugian Material Hingga Jatuhnya Korban Jiwa

26 Januari 2021, 19:09 WIB
Banjir merendam sejumlah rumah di Kota Manado menyusul hujan deras. /BNPB/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Peristiwa Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi hingga daerah aliran sungai Sawangan dan Tondano di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara telah melanda delapan kecamatan pada hari Jum’at, 21 Januari 2021, pukul 12.00 WITA.

Hal ini berdampak pada kerugian korban dan harta benda.

Dikutip dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sampai pada hari Senin, 26 Januari 2021 banjir berdampak pada jatuhnya korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka berat 1 dan luka ringan 1.

Baca Juga: Kritik Video Suap-suapan di Acara PDIP Bali, Ahli Virologi Unud: Contoh Tak Baik Pejabat Publik di Bali

Disaat banjir terjadi, lebih dari 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Manado juga melaporkan ada delapan kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Januari 2021, Rendi Beri Tahu Al Soal Mama Sarah Mau Jual Anting, Rafael Bantu Andin

Bukan hanya jatuhnya korban, banjir juga berdampak pada kerugian material, antara lain rumah rusak berat 10 unit dan rusak sedang 3.

BPBD mencatat fasilitas publik lain yang terdampak, sekolah dasar 20 unit, SMP 7 unit. Saat banjir terjadi tinggi muka air terpantau pada ketinggian 50 hingga 400 cm.

Baca Juga: Tak Kalah Dengan Luar Negeri, 5 Brand Sepatu Lokal ini Punya Kualitas Tinggi, Mulai dari Compass Hingga Nah

Walaupun disisi lain jaringan listrik dan telepon selular operator tertentu telah kembali normal dan telah surut, namun masih banyak hal yang perlu diperhatikan didalamnya.

Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun, Kota Manado sering dilanda banjir yang meluas, seperti pada tahun 2014 hingga 2020.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Papa Surya Beri Restu Aldebaran dan Andin Balikan hingga Trailer & Link Ikatan Cinta

Periode tersebut, banjir 2014 menjadi yang paling buruk. Saat itu, hujan deras memicu debit air empat sungai besar meluap.

Peristiwa pada 15 Januari 2014, pukul 19.00 waktu setempat, menewaskan 25 warga dan 1 lainnya hilang.

Baca Juga: Waduh! Tiktok dan 59 Aplikasi Asal China Diblokir India, Ada Apa?

Sedangkan kerugian material, sebanyak 829 rumah mengalami kerusakan.

Dilihat dari analisis InaRISK, Kota Manado memang termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. *** (Jujun Juanda/Denpasar Update)

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler