Network
DENPASAR UPDATE.COM - Pada bulan Juni, Kementrian Elektronik dan Teknologi India telah mengeluarkan pemberitahuan barunya terkait larangan permanen pada aplikasi video Tiktok serta 59 lainnya yang perasal dari China.
Saat pertama kali memberlakukan larangan tersebut, Pemerintah India memberikan kesempatan untuk 59 aplikasi tersebut.
Agar dapat mejelaskan posisi mereka perihal kepatuhan mereka terhadap persyaratan privasi dan keamanannya.
Tak hanya 59 aplikasi itu, namun perusahaan platform distribusi video yang populer Tiktok milik ByteDance, platform perpesanan WeChat milik Tencent, dan peramban UC Browser milik Alibaba juga dimintai agar dapat menanggapi tentang persoalan tersebut.
Baca Juga: Aktris Korea Song Yoo Jung, Pemeran School 2017 Dikabarkan Meninggal Dunia
"Pemerintah India tidak puas dengan tanggapan atau penjelasan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan ini. Oleh karena itu, larangan 59 aplikasi ini sudah permanen sekarang," seperti yang di laporkan pada surat kabar India, menurut sumber yang mengetahui pemberitahuan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa.
Pda bulan Juni, Kementerian ITE India mengeluarkan kebijakan untuk pemblokiran dengan menyatakan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut “merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum".*** (Moh. Salahudin Alayubi / Denpasar Update)
