Hengkang Dari Kerajaan, Meghan Markle Tak Ingin Jadi Bangsawan Inggris Lagi

- 22 September 2020, 07:14 WIB
Megan Markhel (kiri) dan Pangeran Harry. Kini ia memilih keluar dari kerajaan Inggris
Megan Markhel (kiri) dan Pangeran Harry. Kini ia memilih keluar dari kerajaan Inggris /KARTIKA MAHAYADNYA/ISTIMEWA

Baca Juga: Kasus OTG dan Gejala Ringan di Bali Meningkat, Kalaksa BPBD Siapkan 10 Hotel untuk Karantina

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, Meghan Markle pada 2016 lalu mengungkapkan kesulitan pribadi yang dia hadapi dalam mendamaikan pekerjaannya di luar negeri dengan PBB dengan kemewahan Hollywood.

Ia juga menjelaskan kesulitan mental yang dihadapinya setelah menghabiskan waktu lama untuk mengerjakan proyek kemanusiaan di Rwanda, langsung ke acara penghargaan.

"Otak, hati, dan jiwa saya tidak dapat mengubah persneling secepat itu, dari pekerjaan yang digerakkan oleh tujuan yang telah saya lakukan sepanjang minggu di Rwanda hingga pertunjukan penghargaan yang glamor," ujar Meghan.

"Saya tidak pernah ingin menjadi wanita yang makan siang. Saya selalu ingin menjadi wanita yang bekerja," tambahnya

Baca Juga: Jubir Istana Fadjroel Rahman Tegaskan Pilkada Tetap 9 Desember 2020

mengungkapkan dengan ketenaran datang kesempatan, tetapi itu juga termasuk tanggung jawab untuk mengadvokasi dan berbagi.

Selama kunjungan seminggu di bulan Februari 2016 silam, Duchess of Sussex mengunjungi proyek air bersih, membantu membangun sumur dan bertemu dengan banyak warga Rwanda yang memiliki dampak abadi pada hidupnya.

Tapi poin Meghan tentang 'tidak pernah ingin menjadi seorang Lady' dapat dilihat sebagai simbol perjuangannya di kerajaan.

tidak merahasiakan betapa sulitnya dia menjadi bagian dari mesin kerajaan yang lebih luas.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x