Pengoperasian kereta barang antara Korea Utara dan Cina telah diberhentikan sementara dan dibuka kembali pada Januari setelah masuknya perdagangan bilateral yang cukup berdampak pada ekonomi Korea Utara, hingga sulitnya orang-orang menerima pasokan makanan yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
Korea Utara diyakini rentan terhadap penyakit menular karena sebagian besar kekurangan persediaan makanan dan medis kronis sebagai akibat dari sanksi ekonomi internasional yang ditujukan untuk menggagalkan ambisi rudal nuklir dan balistik Pyongyang.
Orang asing bahkan pernah dilarang memasuki Korea Utara selama wabah 2003 sindrom pernapasan akut yang parah, atau SARS, dan epidemi Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014.***