DENPASARUPDATE.COM - Korea Utara mengkonfirmasi satu korban meninggal yang positif Novel Coronavirus, Covid-19, setelah sekitar 187.800 orang menjalani karantina dan dirawat setelah mengalami demam.
Virus Covid-19 menyebar cepat di Korea Utara seperti dilaporkan oleh media yang dikelola pemerintah setempat pada Jumat.
Korea Utara pada Kamis lalu melaporkan kasus Coronavirus pertamanya sejak pandemi dimulai, hal ini mendorong pimpinan Kim Jong Un menginstruksikan para pejabat untuk secara menyeluruh memblokir semua kota dan kabupaten di seluruh negara dan melakukan peningkatan langkah pencegahan wabah.
Pimpinan Kim memfokuskan penyebaran demam secara simultan ini dengan menunjuk adanya titik rentan dalam sistem pencegahan epidemi yang telah dibuat.
Korea Utara sendiri diperkirakan akan menerima vaksin Covid-19 dari Astrazeneca melalui fasilitas COVAX yang didukung pemerintah AS pada Mei tahun lalu, tapi rencana tersebut ditunda karena Korea Utara tidak mau mengikuti instruksi yang diberikan oleh program COVAX.
Sebagai Negara tetangga terdekat Korea Selatan telah menawarkan kiriman bantuan vaksin Covid-19 pada Jumat berupa masker dan self test kit serta barang lainnya ke Pyongyang karena kondisi pandemi Korea Utara dinilai cukup serius.
Korea Utara sendiri telah melakukan penutupan wilayah perbatasannya dengan Cina dan Rusia sejak awal 2020 untuk mencegah serangan pandemi yang pertama kali terdeteksi di Kota Tiongkok Tengah Wuhan pada akhir 2019.