Network
DENPASARUPDATE.COM – Penerbangan maskapai China Eastern Airline MU 5735 yang membawa total 132 penumpang Senin lalu dinyatakan jatuh di selatan provinsi Guangxi.
Menurut laporan media setempat, regu penyelamat masih belum menemukan tanda-tanda korban selamat dari kecelakaan tersebut, dan pencarian masih terus dilakukan.
Penerbangan MU5735 ini jatuh di provinsi Guangxi saat melakukan rute penerbangan dari Kota Kunming menuju Guangzhou, dengan 123 penumpang dan 9 kru pesawat.
Ketakutan akan nasib MU 5735 mulai menyeruak pada Senin sore ketika media lokal melaporkan bahwa penerbangan itu belum tiba sesuai jadwal yang direncanakan di Guangzhou setelah lepas landas dari Kunming tak lama setelah pukul 1 siang waktu setempat.
Maskapai dengan nomor penerbangan MU5735 telah terbang hingga ketinggian 30.000 kaki ketika tiba-tiba pada pukul 02.20 siang waktu setempat, pesawat terdeteksi menukik dengan kecepatan 455 knot (523 mph, 842 kpj) menurut data penerbangan situs flightradar24.com.
Pelacak menunjukkan pesawat turun dari ketinggian 29.100 kaki hingga 3.225 kaki dalam tiga menit, sebelum informasi penerbangan berhenti.
Ratusan petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian di Kabupaten Teng dekat Wuzhou, dan penduduk desa di dekatnya bergegas membantu upaya penyelamatan.
Baca Juga: 10 Tanda Seseorang Umurnya Tinggal Beberapa Hari Lagi Sebelum Meninggal Menurut Primbon Jawa
Seorang penduduk desa mengatakan kepada situs berita lokal bahwa pesawat itu "benar-benar jatuh terpisah" dan dia telah melihat kawasan hutan dilalap api yang disebabkan tabrakan dengan gunung.
Penduduk lainnya bahkan mengatakan dia melihat puing-puing di tanah, termasuk sayap pesawat terbang dan potongan pakaian yang tergantung di pohon.
Bandara Guangzhou telah menyiapkan informasi mengenai penerbangan MU5735 dengan beberapa staf berpakaian pelindung mengangkat papan tanda untuk mengarahkan kerabat penumpang MU 5735 yang bingung menuju area yang ditetapkan.
Salah satu kerabat tampak menunggu di Bandara Guangzhou mengatakan kepada media setempat bahwa ia seharusnya berada dalam penerbangan tersebut namun mengubahnya di menit terakhir.
Namun adik dan empat orang temannya tetap berada dalam penerbangan MU 5735 dan hingga kini masih menunggu kabar korban selamat.***
