DENPASARUPDATE.COM – Teka-teki terbunuhnya ilmuan nuklir Iran pada Jumat, 27 November 2020 di timur Teheran agaknya akan menemui titik terang.
Sebuah laporan menyebutkan, Mohsen Fakhrizadeh di laporkan ditembak oleh senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh. Pengendalian senapan itu dioperasikan dari mobil lain. Menurut situs berita semi-pejabat Fars, seluruh operasi dilakukan tanpa manusia sama sekali.
Kemudian badan intelijen Israel dan ahli senjata nuklir PBB percaya bahwa ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh berperan penting dalam program atom Teheran.
Baca Juga: WOW! Elektabilitas PKS Geser Gerindra di Sumatera Barat, Ini Hasil Lengkap Survei Voxpol Center
Dia dibunuh saat bepergian bersama istrinya menuju rumah mereka di pinggiran kota Absard. Iran langsung menuding Israel atas serangan itu.
Pada saat itu, sejumlah peluru ditembakkan ke mobil yang ditumpangi Fakhrizadeh, hingga akhirnya ia keluar dari mobil karena tidak menyadari sedang diserang
Berdasarkan laporan media Fars sebagaimana dilansir PikiranRakyat.Com, Fakhrizadeh mengira bahwa suara itu disebabkan oleh kecelakaan atau masalah dengan mobil itu.
Baca Juga: Waduh! Maradona Ditengarai “Dibunuh” Dokter Pribadinya, Polisi Geledah Klinik
Setelah Fakhrizadeh keluar dari kendaraan, senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh melepaskan tembakan dari jarak sekitar 150 meter (500 kaki), menghantamnya tiga kali, dua kali di samping dan sekali di punggungnya.