DENPASARUPDATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Kunjungan tersebut atas arahan langsung Presiden Joko Widodo untuk bertemu Presiden Trump di Gedung Putih.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut berhasil memperoleh kesepakatan kerjasama dengan Trump dalam bentuk pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai US$750 juta.
Baca Juga: Terima Tokoh Madura, Mahfud Diminta Kawal Rencana Penetapan Provinsi Madura
Selain itu, Dalam kunjungan ke Amerika Serikat Luhut juga membidik sejumlah investor mulai dari The Blackstone Group dan BlackRock yang akan ia temui di sela kunjungan kerjanya di AS, untuk bisa menanamkan modal di Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita Luhut Proyeksi SWF Himpun Dana Hingga 100 Miliar Dolar Dalam Dua Tahun.
Begitu pula The United States International Development Finance Corporation (IDFC) yang diharapkan juga bisa ikut menyuntikkan dana ke SWF Indonesia.
"Kami akan ketemu besok di White House dengan mereka. Sebenarnya bukan angkanya, karena tahun depan pemerintah akan banyak juga memasukkan proyek dan dana ke Sovereign Wealth Fund ini," katanya Selasa 17 November 2020.
Luhut kemudian menyatakan target Pemerintah Indonesia dalam kunjungan ke Amerika Serikat dengan membawa pulang dana investasi mencapai US100 Miliar dalam setahun pertama.
Baca Juga: Paten! Jokowi Utus Khusus Temui Donald Trump, Luhut Pulang Bawa Ratusan Juta Dollar
Jadi kalau kita bisa dapat 100 miliar dolar AS dalam setahun, dua tahun ke depan, kita leverage tiga kali jadi 300 miliar dolar AS. Jadi 300 miliar dolar AS inilah nanti akan bisa meng-cover proyek di dalamnya, ada enam yang disusun mulai dari kesehatan, pertanian, infrastruktur, sampai dengan pembangunan ibu kota," kata Luhut.***(Achmad Bukhori/Antara)