Warga Brazil Berunjuk Rasa Menolak Vaksin dari Sinovac

2 November 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi Brasil /Pixabay / Geralt

DENPASARUPDATE.COM - Warga Brazil beramai-ramai melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Raya Sao Paulo pada Minggu 1 November 2020. 

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan guna menentang pengujian vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac yang berasal dari Tiongkok.

Kemudian para pengunjuk rasa menyampaikan rasa kekecewaan mereka atas dukungan Gubernur Joao Doria yang mendukung wajib vaksin Covid-19.

Baca Juga: Mau Lolos Kartu Prakerja Gelombang 11? Tutup 4 November 2020 Penuhi Syaratnya

"Kami menentang Joao Doria, yang sekarang akan mewajibkan vaksin itu, yang bertentangan dengan keinginan kami," kata pemrotes Andre Petros. Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita Warga Brazil protes kewajiban Imunisasi Covid-19 Sinovac

Satu demonstran memegang tanda bertuliskan "Kami bukan kelinci percobaan" dan satu orang lagi --dengan mengenakan masker memperlihatkan tulisan "tidak untuk vaksin."  Banyak di antara para pengunjuk rasa itu yang tidak memakai masker.

Doria sebelumnya berbicara dengan arah mendukung kewajiban imunisasi, begitu vaksin tersedia. Sikapnya itu memicu pertengkaran dengan Presiden Jair Bolsonaro, yang bersumpah bahwa imunisasi akan bersifat sukarela.

Ketua Mahkamah Agung mengatakan pengadilan pada akhirnya akan memutuskan masalah tersebut.

Di Brazil, warga wajib diimunisasi dengan beberapa jenis vaksin, termasuk vaksin Hepatitis B yang diberikan pada bayi yang baru lahir.

Brazil mencapai keberhasilan besar pada gerakan vaksinasi besar-besaran pada masa lalu, misalnya dalam memberantas polio pada 1980-an.

Di Sao Paulo, vaksin Sinovac sedang diuji sebagai bagian dari pengujian klinis fase III dengan dukungan dari pemerintah Doria.

Kementerian kesehatan federal Brazil pada Oktober mengumumkan akan membeli 46 juta dosis vaksin buatan Sinovac, jika mendapat persetujuan badan pengawas, dalam kesepakatan yang didukung oleh para gubernur negara bagian.

Baca Juga: Dalam Forum SDGs, Menteri Desa Ungkap Pembangunan Desa di Indonesia Berkelanjutan

Namun sehari kemudian, Presiden Jair Bolsonaro yang beraliran konservatif mengatakan negaranya tidak akan membeli vaksin tersebut.

Bolsonaro telah sesekali menyerang China sejak jejak kampanye 2018, pada saat negara-negara Asia meningkatkan investasi dan pengaruh di Brazil.

Dengan 5,5 juta kasus COVID-19, Brazil dilanda wabah virus corona terburuk ketiga secara global, setelah Amerika Serikat dan India.***(Atman Ahdiat/Antara)

 

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler