DENPASARUPDATE.COM - Detik-detik jelang kabar akan ditutupnya kasus kematian artis cantik Thailand, Tangmo Nida oleh kepolisian setempat, informasi mengejutkan datang dari orang dekat artis tersebut.
Pengacara keluarga Tangmo Nida, Krishna Sriboonpimsai mendadak mendatangi markas kepolisian di Bangkok, Thailand, Kamis 10 Maret 2022.
Ia datang untuk mempertanyakan terkait bukti-bukti yang didapatkannya dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian setempat.
Bahkan, ia mengaku sudah menyiapkan empat pertanyaan kepada pihak kepolisian terkait hasil penyelidikan kepolisian tersebut, yakni mengenai deteksi darah dari Tangmo Nida.
"Luka yang dilakukan pendeteksian, khususnya bagian luka di kepala, memar mata," ujar dia.
Kemudian, mengenai etode apa yang digunakan untuk analisis terkait luka yang dialami oleh Tangmo Nida.
"Hasil darah orang-orang yang berada di kapal seperti kapan tes dilakukan?, di mana? dan apakah akan ada tes hapusan darah?," ucapnya.
Keempat pertanyaan tersebut menurutnya muncul usai ia menerima telepon misterius yang isinya membagikan informasi mengejutkan
Ia melanjutkan bahwa isi panggilan telepon itu adalah meminta Pak Kritsana untuk memeriksa luka di kepala aktris itu untuk melihat apakah itu seperti dipukul oleh botol anggur 7-8 kali.
Perlu disebutkan bahwa detail ini agak mirip dengan informasi dari tim evakuasi mayat Tangmo Nida yang secara langsung melihat tubuh sang artis.
Mereka menuturkan, di wajah kiri Tangmo terdapat memar besar, gigi patah, selain bekas luka seperti luka akibat bagian bawah botol anggur.
Tak berhenti sampai di situ, di jejaring sosial Thailand, saat ini ada klip dari sekelompok nelayan yang mendayung ke tengah Sungai Chao Phraya, merekam gambar dan suara perahu Tangmo.
Orang-orang di kapal meneriakkan nama "Mo, Mo" seolah mencari, bersama dengan suara yang lebih tenang juga direkam.
Saat menganalisis suara, pendengar akan mendengar 2 kalimat, kalimat pertama memiliki suara laki-laki "Saudara Por pelan-pelan" dan suara di dekat orang yang merekam klip: "Jangan biarkan melompat".
Yang membuat para penggemar tertarik adalah apakah klip ini diambil sebelum atau setelah Tangmo jatuh ke sungai.
Sudah hampir 2 minggu sejak aktris itu meninggal , tetapi penyelidikan belum mencapai kesimpulan akhir
Sebenarnya Ibu Tangmo Nida sudah meminta untuk melakukan otopsi ulang, akan tetapi Krishna sang pengacara akan melakukan konsultasi terlebih dahulu bersama ibu dari Tangmo Nida.
Hingga kini kasus Tangmo masih belum ada keputusan resmi dari pihak kepolisian dikarenakan masih ada penyelidikan.
Namun bisa dikatakan pihak kepolisian akan segera menutup kasus dikarenakan penyidik menyatakan bahwa kasus Tangmo merupakan kecelakaan dan kelalaiannya.
Netizen tentunya sangat menyayangkan sikap dari kepolisian.
Terlihat di Twitter banyak yang tidak menyangka kasus tersebut kemungkinan akan ditutup.
“The police is trying to close this case hurriedly but Thais are being contradicted with all the new evidences hoping the police will pay more attention. Sadly, almost all have been ignored,” @ibobbi.
Seperti diketahui orang-orang di Thailand terus mencari kebenaran atau pembuktian dari kasus tersebut namun hingga sekarang masih diabaikan oleh pihak kepolisian.
Bahkan dari beberapa negara Asia seperti Malaysia, Indonesia, Filipina juga masih terus berjuang untuk meminta keadilan terhadap kepolisian Thailand.
Hashtag #blacklist_thailand_forholiday dan #justicefortangmo juga sudah mulai bertebaran di berbagai media sosial baik Twitter, Instagram dan juga TikTok.
Lapor ke Parlemen dan Komnas HAM Thailand
Di sisi lain, babak baru kasus kematian artis cantik Thailand, Tangmo Nida kembali bergulir.
Pihak kepolisian Thailand bahkan dikabarkan akan menutup kasus kematian secara mengenaskan Tangmo Nida.
Pasalnya, menurut kepolisian, disebutkan bahwa dari hasil penyelidikan, termasuk interogasi para saksi dan hasil otopsi disimpulkan bahwa kematian sang artis diakibatkan oleh kecelakaan.
Terkait hal tersebut, pengacara keluarga almarhum, Krisana Sriboonpimsai bersama sang ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayuthyothin terus mencari upaya untuk membongkar kebenaran kematian sang artis tersebut.
Terbaru, dikutip dari laman NewsDirectory3, keduanya, beserta sepupu Tangmo Nida mendatangi Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) Thailand dan gedung parlemen setempat, Selasa 8 Maret 2022.
Kedatangan mereka sendiri untuk menindaklanjuti dan mengusut kasus misteri kematian Tangmo Nida yang jatuh dari kapal hingga tewas.
Krisana mengatakan pengajuan itu dilakukan untuk mengklarifikasi keraguan. dan bergabung dalam penyelidikan fakta karena meskipun hanya ada sedikit harapan Tapi harus ada keadilan di masyarakat.
Sementara, Ketua Komnas HAM Thailand, Somchai Sawang mengatakan bahwa pihaknya akan bergabung untuk memeriksa kebenaran kasus ini.
Ia menegaskan bahwa pihaknya menginginkan informasi yang jujur. karena itu adalah kasus kepentingan umum yang komisaris bertanggung jawab untuk mengambil informasi, jika informasinya jelas, keluarga mungkin tidak perlu meminta otopsi putaran kedua.
Dugaan luka dan penyebabnya dalam ilmu forensik bisa dibuktikan. oleh panitia Harus memanggil petugas pemeriksa untuk memberikan pendapat.
Namun jika tidak jelas, mungkin harus dilakukan operasi ulang. Hal ini dapat mempengaruhi kebutuhan untuk menunda upacara pemakaman.***