“Mereka takut tanahnya nggak laku. Makanya minta dibebaskan. Setelah dipolisikan ya mulai cooling down. Sebenarnya PLN juga sudah sampaikan berkali-kali di kantor desa maupun di lokasi, bahwa programnya hanya membangun pagar dan akses jalan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga diperiksa polisi terkait aksi demo dan penghentian proyek di atas lahan milik PLN pada pekan lalu. Warga khawatir pemeriksaan itu sebagai bentuk intimidasi atas aksi yang dilakukan warga.
Namun polisi kembali menegaskan bahwa aksi tersebut perlu ada klarifikasi dari penanggung jawab dalam wilayah hukum Celukan Bawang. ***