Sakit Hati Gaji dan Bonus tak Dibayarkan, Mantan Karyawan Nekat Curi Sembako di Bekas Tokonya Bersama 5 Anak

1 April 2024, 04:10 WIB
Komplotan anak dibawah umur kenakan pakaian tahanan Polsek Denpasar Selatan, memakai penutup wajah /ISTIMEWA

DENPASARUPDATE.COM - Ulah Gusti Putu Oka Arianta, 20, tak patut ditiru. Karena sakit hati tidak diberikan bonus dan gaji, ia ajak lima orang bocah PTBSD, 16, TMDL, 15, DWGD, 14, GSTBBG, 13, serta perempuan NKDANP, 14, bobol toko sembako yang merupakan temapt kerjanya dulu.

Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengamankan mereka di kawasan Renon, pada Kamis (23/3/2024).

Kepala Kepolisian Sektor (Kompol) Denpasar Selatan Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari menjelaskan, komplotan anak-anak membuat resah pemilik toko sembako di Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 28 X, Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan.

Mereka nekat melakukan pencurian disertai perusakan gembok pintu. Dan aksi ini bukan dilakukan sekali saja. Melainkan sudah berulang kali terjadi.

Baru terungkap setelah menerima laporan dari pemilik toko bernama Ida Bagus Rai Bujana, 54.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyelidikan. Petugas pun mengantongi ciri-ciri dan identitas para pelaku berdasarkan analisis rekaman CCTV di seputaran TKP.

Pihak kepolisian melakukan patroli empat pelaku diamankan sedang berada di sepurtaran Renon, Kamis (23/3/2024).

Mereka diamankan tanpa perlawanan. Petugas lanjut melakukan pengembangan dan dapat menangkap dua orang lainnya di rumah masing-masing.

Didampingi Kanit Reskrim Iptu Titan Kurniawan, Kapolsek mengatakan satu diantaranya sudah cukup umur, sementara lima lainnya masih di bawah umur.

“Identitas pelaku yaitu, Gusti Putu Oka Arianta, 20, sebagai otak pencurian atau tersangka utama. PTBSD, 16; TMDL, 15; DWGD, 14; GSTBBG, 13; serta perempuan NKDANP, 14. Mereka semua berasal dari Bali,” ungkap Kapolsek.

Aksi komplotan tersebut bermula, ketika mereka sedang nongkrong di sebuah minimarket kawasan Renon, Denpasar, Rabu (20/3/2024).

Kemudian, Oka memiliki inisiatif untuk melakukan pencurian di tempat kejadian perkara (TKP), sebelumnya sempat bekerja di sana. Rekan-rekannya yang lain pun sepakat turut beraksi.

Setelah membagi tugas, mereka langsung menuju lokasi. Yang paling tua berperan masuk ke dalam toko dan mengambil barang.

Sementara rekan-rekannya bertugas mengangkut barang curian untuk dibawa pergi. Sesampainya di sana, kelima anak lainnya menunggu di luar, sementara Oka langsung memanjat pagar. Lalu, memotong gembok menggunakan gunting besar.

“Setelah itu, Oka masuk dan mengambil 12 karung beras Ratuayu ukuran 10 Kg, dua dus Bir Draft dan satu dus Bir Bintang secara bergantian,” bebernya.

Barang-barang curian ini lantas diserahkan kepada rekan-rekannya yang menunggu di luar untuk dibawa pergi. Korban awalnya tidak menyadari toko miliknya kemalingan.

“Mereka susah lima kali mencuri di sana, modusnya sama dengan merusak gembok dulu,” bener Kapolsek sembari mengatakan, selama ini pemilik toko mengira gemboknya rusak biasa, tapi karena berulang kali akhirnya dia curigai.

Dalam rilis, Oka mengakui bahwa barang-barang hasil curian telah dijual. "Hasilnya kami bagi sama rata, masing-masing dapat sekitar Rp2 juta,” tutur Oka.

Pemuda asal Denpasar Timur itu menjelaskan, sudah lima kali melakukan hal yang sama. Ada unsur sakit hati yang melatarbelakangi dirinya untuk melakukan pencurian.

Yaitu karena tidak diberi bonus saat bekerja di toko, serta saat memilih berhenti gajinya juga dipotong. Sedangkan rekan-rekannya dengan inisiatif sendiri ikut mencuri tanpa paksaan.

Uang hasil pencurian digunakan oleh Oka dan temannya untuk membeli rokok serta jajan. Lebih lanjutnya, Kompol Kalpika menyebutkan, para pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, terancam pidana penjara paling lama tujuh tahun.

"Untuk tersangka anak di bawah umur, sesuai undang-undang akan mendapatkan diversi hukuman, mereka juga tidak ditahan, hanya dikenai wajib lapor,” pungkasnya. ***

Editor: Tegar Putra Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler