DENPASARUPDATE.COM – Terlihat keluar dari ruang kepolisian, Kratik tampak stress setelah interogasi dengan perwira polisi yang menyelidiki pemeriksaan kasus Tangmo Nida selama 7 jam.
Perkembangan dari kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida atau Nida Patcharawirapong yang meninggal karena terjatuh dari speedboat saat bersama dengan rekan-rekannya pada 24 Februari 2022 lalu.
Pada Rabu 6 Maret 2022 waktu Thailand, Divisi Investigasi Provinsi POL.LT.GEN Prachuab Wongsung datang untuk meninjau langsung kemajuan kasus, jatuh dan tenggelamnya artis Tangmo Nida. Begitu tiba, Pol.Lt.Col Prachuap langsung masuk ke dalam gedung tanpa menjawab media yang telah menunggu.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Tangmo Nida Akan Dilaksanakan di Gereja Liberty Bangkok, Kapan Pelaksanaannya?
Dilaporkan oleh Bangkokbiznews.com, sekitar pukul 18.00 waktu Thailand, Kratik atau Juthasuksawat, manajer pribadi dari Tangmo Nida berjalan keluar tampak sedang menelepon di area kumpul samping gedung.
Setelah memberikan beberapa pernyataan kepada petugas investigasi, tampak penyelidikan selesai setelah berlangsung kurang lebih selama 4 jam.
Tampak Kratik menunjukkan ekspresi tertekan dan stress saat berbicara di telepon sambil menekuk tangan kirinya di pinggang.
Segera ketika ia menyadari wartawan mengambil gambar ia kembali berjalan masuk ke dalam ruangan.
Hingga pada pukul 20.52 waktu Thailand, dilaporkan bahwa Kratik telah meninggalkan Divisi Investigasi Provinsi 1 dengan mengendarai Ford Evertrates, pergi dengan cepat tanpa wawancara dengan media.
Kratik yang mengakui meninggalkan Tangmo Nida yang diduga jatuh dari speedboat ini membuat geram ibunda Tangmo Nida.
Belum lagi beberapa pernyataan yang diungkap di depan media yang kurang menggambarkan kedekatannya sebagaimana manajer pribadi dan artis.
Ibu Tangmo Nida sempat mempertanyakan bagaimana bisa dirinya tidak langsung menghubungi keluarga Tangmo Nida saat Tangmo Nida diketahui tidak berada dalam speedboat.
Baca Juga: Miliki Kekayaan 5 Juta Dolar, Kematian Tangmo Nida Diduga Terkait Harta Warisan
Jawaban Kratik justru mencurigakan, “Ibunya bukan seorang scuba diver, saya tidak mengerti mengapa saya harus menghubunginya,” di hadapan media.
Saat ini kasus masih dalam penyelidikan lebih lanjut dengan temuan-temuan bukti baru yang diharapkan dapat mengungkapkan fakta yang sebenarnya.***