Apalagi di, saat ini kondisi ekonomi Bali yang masih butuh pemulihan akibat Pandemi Covid-19.
Bahkan, Pemprov Bali seharusnya menunda pembangunan kantor MDA tersebut, dan anggaran yang ada diprioritaskan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Ia mengaku sedih dan kecewa dengan Pemprov Bali yang tidak memprioritaskan penggunaan anggaran untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Paling Banyak Koalisi Dengan PDIP Secara Nasional, Demokrat Ubah Peta Politik Bali di Pilkada 2020
"Sedih juga melihat apa yg dilakukan pemprov Bali. Angaran bukannya dipakai untuk kegiatan prioritas peningkatan ekonomi masyarakat, ini kok dipakai membangun gedung MDA. Harusnya sudah dipending proyek itu. Saya kecewa sekali," ujar Kresna Budi, Senin 31 Agustus 2020.
Politisi yang juga duduk sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Buleleng ini melanjutkan, kendati pembangunan kantor MDA itu menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari sejumlah perusahaan, tetap saja penggunaannya diprioritaskan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Tumpukan Kayu dan Pompa Air di Halaman Belakang Happy Peats Canggu Ludes Terbakar
Sebab, tujuan utama dari program CSR adalah untuk pemberdayaan masyarakat, apalagi kondisi sekarang banyak masyarakat menjadi terdampak pandemi Covid-19.
"Ya, sebaiknya seperti itu (gunakan dana CSR untuk peningkatan ekonomi masyarakat, red). Namanya juga CSR, fungsinya pemberdayaan masyarakat," tegasnya.