DENPASARUPDATE.COM - Penolakan masyarakat Desa Adat Intaran terhadap rencana pembangunan proyek terminal gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) mendapat tanggapan dari pemerintah pusat.
Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury mengaku sudah mendengar adanya penolakan tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya akan segera memanggil direksi PLN dan anak perusahaannya yakni PT PLN Gas & Geothermal (PLNGG) untuk mendengar lebih jelas permasalahannya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk para warga masyarakat adat setempat terkait permasalahan tersebut.
"Kita nanti akan mendengar hal tersebut dari PLN dan juga mendengar masukan-masukan (dari berbagai pihak)," katanya saat diwawancarai di sela-sela Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022 di The Westin Nusa Dua, Bali, Selasa 21 Juni 2022 sore.
Pun begitu, menurut dia, sebenarnya rencana pembangunan terminal LNG tersebut menurutnya merupakan bagian dari pengembangan dari mewujudkan kemandirian sumber energi listrik Bali yang saat ini masih bergantung dengan pulau Jawa.
Apalagi, selama ini menurutnya Bali masih bergantung suplai listrik dari Jawa, utamanya PLTU Paiton, di Probolinggo, Jawa Timur.